Ciamis: Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menggelar safari Ramadan di Jawa Barat pada Sabtu, 15 Maret 2025. Dalam rangkaian safari tersebut, ia didampingi oleh sejumlah pengurus Partai Golkar dan melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Darussalam di Ciamis. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Partai Golkar untuk memperkuat hubungan dengan kalangan santri sekaligus mendukung program kewirausahaan yang digalakkan di pesantren-pesantren di Indonesia.
Bahlil dan rombongan diterima dengan hangat oleh keluarga pengasuh Ponpes Darussalam. Dalam sambutannya, Bahlil mengungkapkan kebanggaannya terhadap Ponpes tersebut yang memiliki sejarah panjang dengan Partai Golkar. Ia menyatakan bahwa ia merasa seperti berada di rumah sendiri saat mengunjungi pesantren yang didirikan oleh tokoh-tokoh yang juga kader Partai Golkar.
“Ternyata pesantren ini didirikan oleh tokoh-tokoh yang merupakan kader Golkar. Saya merasa senang karena seolah masuk ke rumah sendiri,” ungkap Bahlil. Pernyataan ini menunjukkan komitmen Golkar dalam memperhatikan pendidikan dan pengembangan santri melalui kerjasama dengan institusi pendidikan Islam.
Dalam konteks yang lebih luas, Bahlil menyoroti pentingnya program kewirausahaan di Ponpes Darussalam. Ia mencatat bahwa pesantren tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga memberikan wawasan ekonomi dan keterampilan berwirausaha kepada santrinya. “Saya melihat ada program bagus di sini, di mana santri tidak hanya diajarkan ilmu agama, tetapi juga wawasan ekonomi dan entrepreneurship. Ini sesuatu yang luar biasa dan sejalan dengan program Golkar,” tambahnya.
Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap program tersebut, Bahlil memberikan bantuan modal usaha kepada santri. Ia berharap bantuan ini bisa memberdayakan santri setelah mereka lulus, sehingga dapat menjadi ulama yang mandiri secara ekonomi. “Ini juga sesuai dengan apa yang diajarkan Rasulullah. Nabi Muhammad tidak hanya menyebarkan syiar agama, tetapi juga berdagang melalui jalur-jalur niaga. Kita ingin santri di sini bisa mengikuti jejak beliau,” jelasnya.
Bahlil, yang menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, turut menceritakan latar belakangnya yang berasal dari kampung di Papua. Dengan rendah hati, ia menyampaikan perjalanan hidupnya yang penuh tantangan. Ia berasal dari keluarga sederhana di mana ayahnya adalah buruh bangunan dan ibunya seorang pembantu rumah tangga. “Sejak kecil, hidup kami sangat sederhana. Saya pernah mengalami busung lapar saat kuliah. Saya tidak pernah menyangka saya bisa menjadi menteri dan ketua umum partai,” ujarnya.
Melalui kisah hidupnya, Bahlil ingin memberikan motivasi kepada para santri untuk tidak berputus asa. Ia berpesan agar mereka tetap semangat dalam mengejar cita-cita dan tidak bergantung pada orang lain. “Jangan loyo, jangan manja pada orang tua. Tentukan masa depan kalian sendiri dan kuatkan hati kalian bahwa yang bisa mengubah nasib kalian adalah kalian sendiri,” tegasnya.
Visi Partai Golkar yang diusung Bahlil bertujuan untuk membangun kemandirian ekonomi masyarakat, termasuk di kalangan santri. Dengan mengembangkan program kewirausahaan di pesantren, Golkar berharap bisa menciptakan generasi muda yang tidak hanya memiliki pengetahuan agama, tetapi juga keterampilan untuk berwirausaha.
Safari Ramadan Bahlil ini juga mencerminkan komitmen partai dalam membangun hubungan erat dengan komunitas pesantren dan mendukung pengembangan ekonomi yang berlandaskan nilai-nilai agama. Dengan adanya bantuan modal usaha, harapannya adalah para santri dapat mewujudkan kemandirian ekonomi dan berkontribusi positif terhadap masyarakat. Kunjungan seperti ini diharapkan dapat menjadi jembatan antara pemerintah dan lapisan masyarakat yang lebih luas, terutama di bidang pendidikan dan kewirausahaan.