Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor pertanian dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui berbagai solusi keuangan yang inovatif. Di tengah upaya pemerintah untuk memprioritaskan ketahanan pangan nasional, Bank Mandiri mengambil langkah konkret untuk memperluas inklusi keuangan bagi petani dan UMKM, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri, Aquarius Rudianto, menegaskan pentingnya peran bank dalam meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat. Dalam sebuah acara panen raya di Ngawi, Jawa Timur, Rudianto menyoroti bahwa kehadiran Bank Mandiri tidak hanya sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai agen pembangunan yang aktif terlibat dalam memperkuat ekosistem pertanian. "Kami berupaya memastikan petani dapat lebih produktif dan berdaya saing,” ungkapnya.
Berikut adalah beberapa inisiatif strategis yang dijalankan oleh Bank Mandiri untuk mendukung petani dan UMKM:
-
Kredit Usaha Rakyat (KUR): Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp37,5 triliun kepada lebih dari 352 ribu pelaku UMKM selama tahun 2024. Dari jumlah tersebut, sekitar 29,5% dialokasikan khusus untuk sektor pertanian, menunjukkan fokus bank pada sektor yang sangat penting bagi ketahanan pangan.
-
Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT): Selain penyaluran kredit, bank ini juga berperan aktif dalam pengembangan infrastruktur bagi petani. SPBT yang telah dibangun di tiga provinsi, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Bali, bekerja sama dengan kelompok tani dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Program ini memberikan manfaat ekonomi yang signifikan, dengan total nilai manfaat mencapai Rp12,5 miliar bagi lebih dari 11 ribu petani.
-
Platform Digital Livin’ Merchant: Dalam era digitalisasi, Bank Mandiri memperkenalkan Livin’ Merchant, platform yang memungkinkan pelaku UMKM dan petani melakukan transaksi secara cashless dan mencatat keuangan mereka dengan lebih efektif. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi akses pembiayaan perbankan bagi pelaku usaha.
-
Program Pembinaan untuk UMKM: Bank Mandiri memiliki UKM Center yang tersebar di 78 lokasi dan juga mengelola 23 Rumah BUMN. Program ini dirancang untuk memberikan pendampingan dan pelatihan bagi pengusaha, guna mengembangkan kemampuan mereka dan meningkatkan daya saing di pasar.
- Program Wirausaha Muda Mandiri: Bank Mandiri juga meluncurkan program ini untuk mencetak para wirausahawan baru, dengan lebih dari 1.000 alumni yang terbentuk sejak 2007. Program ini mencetak wirausaha yang siap berkontribusi pada ekonomi lokal dan nasional.
Dalam upaya ini, Rudianto menekankan pentingnya sinergi antara Bank Mandiri, pemerintah, dan semua pemangku kepentingan. Melalui kolaborasi yang efektif, lembaga keuangan ini berharap dapat menghadirkan solusi keuangan yang lebih baik dan membangun ketahanan pangan nasional. "Komitmen kami adalah mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, terutama bagi sektor pertanian dan UMKM," tegas Rudianto.
Melalui berbagai inisiatif tersebut, Bank Mandiri tidak hanya berkontribusi dalam sektor keuangan, tetapi juga berupaya mewujudkan visi besar untuk menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera. Dengan terus memperkuat komitmennya terhadap inklusi keuangan, Bank Mandiri berusaha menjadi mitra yang handal bagi petani dan pelaku usaha yang ingin mengembangkan potensi mereka secara optimal.