Bank Mega Syariah menargetkan porsi dana murah, atau yang dikenal dengan istilah current account saving account (CASA), untuk mencapai 40% dari total dana pihak ketiga (DPK) hingga akhir tahun 2025. Hal ini disampaikan oleh Direktur Bisnis Bank Mega Syariah, Rasmoro Pramono Aji, dalam sebuah konferensi pers di Jakarta. Menurutnya, pada akhir 2024, porsi CASA terhadap total DPK diprediksi mencapai 34,01%, meningkat dari 29,8% pada tahun 2023.
Pertumbuhan CASA yang ambisius ini diproyeksikan mencapai 14,13% secara year on year (yoy) pada tahun 2024. Rasmoro menjelaskan bahwa untuk mencapai target tersebut, Bank Mega Syariah akan fokus memperluas penetrasi pasar dan meningkatkan pertumbuhan bisnis melalui strategi Business to Business to Consumer (B2B2C). Selain itu, perusahaan berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem produk dan layanan secara optimal untuk memberikan kemudahan akses layanan perbankan syariah bagi seluruh segmen nasabah.
Direktur Utama Bank Mega Syariah, Yuwono Waluyo, menambahkan bahwa peningkatan rasio CASA menjadi salah satu strategi utama dalam menghadapi tantangan di tahun 2025. Dia menyebutkan bahwa dengan rasio CASA yang lebih tinggi, Bank Mega Syariah akan memiliki fondasi yang kuat untuk menjaga atau maintenance pendanaan.
Menghadapi kondisi pasar yang masih stagnan meski tingkat suku bunga acuan atau BI rate telah turun dua kali sejak September 2024, Yuwono menekankan pentingnya menjaga pertumbuhan pendanaan. "Di market kita lihat sama sekali belum terjadi penurunan yang signifikan, sehingga kita benar-benar harus menjaga pertumbuhan funding atau pendanaan," ujarnya.
Untuk memahami lebih lanjut tentang rencana Bank Mega Syariah dalam mencapai target porsi CASA, berikut adalah beberapa langkah strategis yang akan diambil:
-
Memperluas Penetrasi Pasar: Bank Mega Syariah akan mengintensifkan upaya pemasaran untuk menjangkau lebih banyak nasabah baru dalam segmen perbankan syariah.
-
Mengembangkan Strategi B2B2C: Dengan menciptakan kerjasama yang lebih erat antara bisnis dan konsumen, bank berharap dapat meningkatkan jumlah nasabah yang menggunakan produk CASA.
-
Optimalisasi Layanan End-to-End: Pengembangan layanan yang komprehensif akan memudahkan nasabah untuk mengakses produk dan layanan perbankan syariah.
-
Fokus pada Pertumbuhan Berkualitas: Bank Mega Syariah akan memastikan pertumbuhan yang tidak hanya cepat tetapi juga berkelanjutan dan berkualitas meskipun ada persaingan dari bank konvensional.
- Mengawasi dan Menjaga Pendanaan: Dengan rasio CASA yang tinggi, bank akan lebih siap untuk menghadapi tantangan yang mungkin timbul di masa depan dalam mengelola pendanaan.
Dengan berbagai inisiatif tersebut, Bank Mega Syariah berharap dapat meningkatkan daya saing di pasar perbankan syariah yang semakin ketat. Strategi peningkatan CASA ini tidak hanya akan memperkuat posisi Bank Mega Syariah di industri, tetapi juga memberikan manfaat lebih besar bagi nasabah melalui produk dan layanan yang lebih baik dan terjangkau.
Target porsi dana murah yang agresif ini sejalan dengan perkembangan tren keuangan syariah di Indonesia, di mana semakin banyak masyarakat yang beralih ke bank syariah sebagai pilihan utama untuk melakukan transaksi keuangan. Dengan langkah-langkah strategis yang diambil, Bank Mega Syariah berharap dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan sektor perbankan syariah di Tanah Air, serta memastikan ketersediaan dana murah yang stabil dan terpercaya bagi nasabahnya.