Bekam Saat Puasa: Batal atau Tidak? Ini Kata Ulama!

Bekam, sebagai metode pengobatan alternatif yang sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW, kembali menjadi sorotan saat bulan Ramadan. Metode ini dikenal efektif dalam melancarkan peredaran darah dan meredakan berbagai keluhan kesehatan. Namun, pertanyaan muncul, apakah berbekam membatalkan puasa atau tidak?

Dalam istilah medis, bekam disebut cupping therapy, yang bertujuan mengeluarkan darah kotor melalui sayatan kecil pada kulit. Para ulama memberikan berbagai pandangan mengenai status hukum bekam saat berpuasa. Sebagian besar ulama berpendapat bahwa bekam tidak membatalkan puasa. Dasar dari pendapat ini berasal dari hadis yang diriwayatkan oleh Abu Sa’id Al-Khudri, di mana Rasulullah SAW bersabda, "Tiga hal yang tidak membuat batal orang yang berpuasa: berbekam, muntah, dan mimpi basah" (H.R. Tirmidzi dan Baihaqi). Dalam riwayat lainnya, Ibnu ‘Abbas juga menceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah melakukan bekam saat berpuasa, menunjukkan bahwa praktik ini diperbolehkan.

Namun, terdapat juga hadis yang menyatakan bahwa bekam dapat membatalkan puasa. Hadis dari Rafi’ bin Khudaij menyebutkan pernyataan Rasulullah SAW, "Batal puasa orang yang membekam dan yang dibekam" (H.R. Tirmidzi). Hadis ini menimbulkan perdebatan karena dianggap menunjukkan bahwa bekam dapat menyebabkan tubuh menjadi lemah. Anas bin Malik kemudian menambahkan, "Apakah kalian tidak menyukai berbekam bagi orang yang berpuasa? Beliau berkata, ‘Tidak, kecuali jika bisa menyebabkan lemah’" (H.R. Bukhari).

Berdasarkan tinjauan para ulama, hukum bekam saat berpuasa dapat disimpulkan tidak membatalkan puasa, tetapi bisa menjadi makruh jika berpotensi melemahkan fisik. Jadi, bagi individu yang merasa bugar dan tidak mengalami efek samping seperti pusing setelah berbekam, tindakan tersebut diperbolehkan. Namun, jika bekam dapat mengakibatkan kelemahan fisik yang signifikan, sebaiknya dilakukan setelah berbuka atau tidak dilakukan selama bulan Ramadan.

Dari segi manfaat kesehatan, terapi bekam menawarkan berbagai keunggulan. Berikut adalah lima manfaat terapi bekam untuk kesehatan tubuh:

  1. Meningkatkan Sirkulasi Darah
    Bekam memperlancar aliran darah, membantu penyebaran oksigen dan nutrisi lebih efektif ke seluruh tubuh, serta mengurangi pegal dan ketegangan otot.

  2. Meredakan Nyeri dan Peradangan
    Teknik ini terbukti efektif dalam mengatasi nyeri otot, sakit punggung, serta peradangan dengan merangsang titik-titik tertentu pada tubuh.

  3. Detoksifikasi Tubuh
    Bekam dapat membantu mengeluarkan zat berbahaya dari tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mencegah berbagai penyakit.

  4. Menyehatkan Kulit
    Terapi ini dapat mempercepat regenerasi kulit serta membantu mengatasi masalah kulit seperti jerawat, eksim, dan psoriasis.

  5. Mengurangi Stres
    Bekam membantu tubuh rileks dan menurunkan kadar hormon stres, yang berkontribusi pada peningkatan kesehatan mental.

Sebagai metode pengobatan yang kembali populer, terapi bekam menawarkan solusi alami untuk kesehatan fisik dan mental. Namun, sebelum memutuskan untuk menjalani bekam, sangat penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis untuk memastikan bahwa prosedur ini sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing. Di bulan Ramadan ini, umat Muslim diharapkan bijak dalam memilih kapan dan bagaimana melakukan bekam agar tidak mengganggu ibadah puasa mereka.

Exit mobile version