Calon pemain naturalisasi Indonesia, Joey Pelupessy, mengungkapkan kejujurannya mengenai kemampuan bahasa Indonesia yang sangat terbatas. Dalam sebuah wawancara, ia mengakui bahwa dirinya tidak bisa berbicara bahasa Indonesia, meskipun sangat antusias untuk membela tim nasional Indonesia, negara asal kakek-neneknya. Kejujuran Pelupessy ini membuka wawasan baru terkait proses naturalisasi pemain asing yang ingin memperkuat Timnas Indonesia.
Joey Pelupessy, yang kini bermain untuk klub Belgia, Lommel, sedang dalam proses naturalisasi bersama dua pemain lainnya, yaitu Emil Audero dan Dean James. Ketiga pemain tersebut dijadwalkan untuk melakukan pengambilan sumpah sebagai warga negara Indonesia pada 10 Maret mendatang di Kedutaan Besar Indonesia di Roma, Italia. Mereka semua diharapkan bisa bergabung dengan Timnas untuk menghadapi ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang dimulai pada Maret 2025.
Dalam pernyataannya, Pelupessy menyampaikan, "Saya tidak bisa berbahasa Indonesia dan belum pernah berlibur ke sana. Namun, saya akan merasa sangat terhormat jika bisa membela negara tempat kakek-nenek saya lahir." Ungkapan ini menunjukkan betapa berharganya kesempatan yang diberikan kepadanya meski tanpa kemampuan bahasa yang memadai.
Keberhasilan proses naturalisasi ini tentunya memiliki dampak signifikan bagi Timnas Indonesia, yang berjuang untuk mendapatkan hasil terbaik di kualifikasi Piala Dunia. Dalam keterangannya, Pelupessy juga mengungkapkan kebanggaannya atas warisan Indonesia yang mengalir dalam darahnya. "Saya bangga karena darah Indonesia mengalir di tubuh saya berkat mereka. Ini akan menjadi pengalaman yang luar biasa, terutama mengingat saya sudah berusia 31 tahun," tuturnya.
Selain Pelupessy, Emil Audero dan Dean James juga memiliki latar belakang yang menarik. Audero adalah penjaga gawang yang berkarier di klub Serie A, sementara Dean James dikenal sebagai pemain berbakat yang dapat menambah opsi di lini serang Timnas. Proses naturalisasi ketiga pemain ini mendapat persetujuan dari DPR RI, selangkah lebih dekat dalam mempersiapkan skuad menuju kualifikasi.
Timnas Indonesia akan menghadapi beberapa laga penting dalam waktu dekat. Mereka dijadwalkan bertanding melawan Australia di Sydney Football Stadium pada 20 Maret dan bersua Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, lima hari setelahnya. Pertandingan ini sangat penting untuk mengumpulkan poin demi meningkatkan peluang Indonesia melaju ke Piala Dunia.
Ada beberapa faktor yang membuat kehadiran Pelupessy, Audero, dan James sangat diharapkan, antara lain:
- Pengalaman Internasional: Ketiga pemain telah berpengalaman di liga-liga Eropa, yang dapat membantu meningkatkan kualitas tim secara keseluruhan.
- Koneksi dengan Pelatih: Pelupessy menyatakan bahwa terdapat banyak staf dari Belanda dalam tim pelatih, yang memberikan nuansa familiar dan diharapkan dapat memudahkan komunikasi serta pemahaman taktik.
- Kompetisi Internal: Kehadiran pemain naturalisasi ini menambah daya saing di dalam skuad, mendorong semua pemain untuk memberikan performa terbaik.
- Dukungan Fanbase: Dengan latar belakang yang kaya serta antusiasme dari penggemar, kedatangan mereka berpotensi menarik perhatian dan dukungan lebih besar dari masyarakat.
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas dalam keterangannya juga mengungkapkan upaya pemerintah untuk mempercepat proses naturalisasi ini demi kepentingan tim. "Kami akan membantu percepatan pengambilan sumpah agar mereka resmi dapat berpaspor Indonesia," katanya.
Kehadiran Joey Pelupessy dan rekan-rekannya di Timnas diharapkan dapat memberi angin segar dalam perjuangan Indonesia di pentas sepak bola dunia, meski mereka memiliki tantangan tersendiri dalam beradaptasi, salah satunya kendala bahasa. Keberanian dan antusiasme Pelupessy untuk membela timnas negara asal leluhurnya patut diapresiasi dan menjadi motivasi bagi banyak pemain lainnya.