CIMB Niaga Finance 2025: Strategi Cerdas Tanpa Kantor Cabang!

PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mengumumkan keterbatasan ekspansi fisik yang akan dilakukan pada tahun 2025. Berbeda dari banyak perusahaan lain yang berlomba-lomba untuk membuka kantor cabang baru, CNAF telah merencanakan untuk mengoptimalkan kantor cabang yang sudah ada dan meningkatkan layanan digital. Langkah ini diambil setelah mempertimbangkan tren digitalisasi yang semakin mendominasi industri finansial saat ini.

Presiden Direktur CIMB Niaga Finance, Ristiawan Suherman, menegaskan bahwa meskipun digitalisasi semakin melesat, keberadaan kantor cabang tetap vital. "Kantor cabang CNAF berfungsi untuk melayani seluruh nasabah yang datang dan melayani proses tambahan, seperti pengecekan fisik kendaraan bekas, refinancing, juga untuk serah terima BPKB," ungkap Ristiawan. Ini menunjukkan bahwa CNAF tidak sepenuhnya meninggalkan pendekatan tradisional, khususnya untuk nasabah yang mungkin belum terbiasa dengan layanan digital.

Dalam upayanya untuk tetap relevan dalam era digital, CNAF telah meluncurkan sejumlah inovasi yang bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi nasabah dan meningkatkan efisiensi operasional. Berikut adalah beberapa inisiatif digital yang telah diperkenalkan oleh CNAF:

  1. CNAF Mobile App: Aplikasi ini mempermudah nasabah dalam mengajukan kredit dengan proses yang lebih cepat.
  2. Sales Control & Management System (SCMS): Sistem ini memungkinkan pemantauan aktivitas tim sales secara end-to-end, yang berkontribusi pada peningkatan efisiensi.
  3. CNAF Partner Mobile: Aplikasi yang menghubungkan dealer dan showroom dengan CNAF untuk mempercepat transaksi pembiayaan kendaraan.
  4. Collection Mobile Application (CIMOL): Aplikasi mendukung tim collection dalam mengelola kualitas portofolio.
  5. Predictive Dialer System (PDS): Sistem ini meningkatkan produktivitas aktivitas reminder call dan desk collection.

Target yang ambisius juga telah ditetapkan oleh CNAF untuk tahun ini. Mereka menargetkan total penyaluran pembiayaan baru mencapai Rp9,5 triliun. Ristiawan menegaskan pentingnya mendorong pertumbuhan jumlah nasabah. "Kami ingin terus tumbuh dan berkontribusi dalam menyediakan solusi pembiayaan bagi masyarakat," tambahnya.

Dalam hal ekspansi layanan, CNAF tetap fokus pada sektor pembiayaan kendaraan baru dan bekas, serta menyediakan fasilitas dana atau refinancing. Selain itu, mereka juga sedang menjajaki peluang baru dalam pembiayaan emas, yang menunjukkan komitmen perusahaan untuk menghadirkan solusi finansial yang lebih beragam bagi nasabah.

CNAF juga menekankan pentingnya proses yang lebih cepat dan persyaratan dokumen yang sederhana sebagai bagian dari strategi bisnis mereka untuk 2025. "Kami berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang memberikan solusi pembiayaan terintegrasi. Salah satu upaya yang kami lakukan adalah dengan menyederhanakan proses dan dokumen yang diperlukan untuk nasabah," ujar Ristiawan.

Langkah pengoptimalan kantor cabang sambil berfokus pada digitalisasi ini mencerminkan pemahaman CNAF tentang kebutuhan dan preferensi nasabah yang beragam. Bagi banyak nasabah yang lebih memilih transaksi secara langsung, kehadiran kantor cabang memberikan kepercayaan dan kenyamanan. Sementara itu, bagi nasabah yang lebih nyaman dengan teknologi, berbagai inovasi digital memberikan kemudahan akses dengan cepat.

Dengan strategi ini, CNAF tidak hanya berupaya untuk meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan nasabah. Target pertumbuhan yang positif dan pengembangan layanan keuangan yang inklusif memperlihatkan dedikasi CNAF dalam memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan solusi pembiayaan yang lebih canggih, CNAF tetap berkomitmen untuk beradaptasi dan memenuhi ekspektasi pasar pada tahun 2025 dan seterusnya.

Exit mobile version