Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, baru-baru ini menghadiri workshop tentang kecerdasan buatan (AI) yang diselenggarakan oleh AICO di Yayasan Pendidikan Islam Ar Rohman. Dalam acara yang berlangsung pada Selasa, 18 Maret 2025, Gibran didampingi oleh Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Clarissa Tanoesoedibjo, yang menyatakan komitmennya dalam mendukung pengembangan teknologi AI di Indonesia.
Workshop ini menjadi salah satu upaya Kadin untuk mengeksplorasi dan menggali potensi AI, terutama dalam mendukung berbagai sektor industri. Bersama dengan Waketum Bidang Teknologi & Transformasi Digital Kadin, Teguh Anantawikrama, Clarissa Tanoesoedibjo menekankan pentingnya penerapan teknologi canggih ini untuk memajukan berbagai sektor usaha di tanah air. Dalam pernyataannya, Kadin Indonesia menggarisbawahi bahwa AI bukan hanya memiliki potensi besar dalam bidang pendidikan, tetapi juga di banyak sektor usaha lainnya.
Kadin Indonesia mengungkapkan melalui akun Instagram resminya bahwa mereka akan berupaya menggali kerja sama dengan AICO untuk mendukung penyebaran wawasan mengenai AI serta mengembangkan aplikasi-aplikasi AI yang siap dikomersilkan. Langkah ini sejalan dengan upaya untuk mendukung transformasi digital Indonesia dan menciptakan peluang-peluang baru dalam dunia bisnis yang lebih modern dan berbasis teknologi.
Untuk memahami lebih jauh tentang pengembangan AI di Indonesia, berikut beberapa poin kunci yang diangkat dalam workshop tersebut:
-
Potensi AI dalam Berbagai Sektor: Teknologi AI dipandang sebagai pengubah permainan yang akan mempengaruhi banyak sektor, termasuk kesehatan, pendidikan, dan industri. AI dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas, serta merambah ke sektor-sektor baru yang sebelumnya belum tersentuh oleh teknologi.
-
Transformasi Digital: Kadin berkomitmen untuk mendorong transformasi digital di Indonesia, di mana AI akan menjadi bagian integral dari proses tersebut. Transformasi ini diharapkan dapat membuat perusahaan-perusahaan Indonesia lebih kompetitif di panggung global.
-
Kerja Sama dengan AICO: Melalui kolaborasi dengan AICO, Kadin bertujuan untuk mendidik masyarakat dan pelaku industri mengenai AI serta membantu pengembangan aplikasi-aplikasi yang relevan dan siap digunakan di pasar.
- Peluang Inovasi Bisnis: Dengan adopsi AI yang terus berkembang, Kadin optimis bahwa teknologi ini akan menciptakan peluang inovasi bisnis yang baru dan memperkuat daya saing Indonesia di kancah internasional.
Clarissa Tanoesoedibjo menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini dengan harapan bahwa AI dapat menjadi pendorong bagi vitalitas ekonomi Indonesia. Menurutnya, pemanfaatan AI di berbagai bidang, seperti bisnis dan pendidikan, akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Kadin Indonesia, dengan berbagai inisiatif dan program yang direncanakan, berkomitmen untuk memastikan bahwa industri di tanah air dapat memanfaatkan potensi AI secara maksimal. Dalam konteks ini, Klarisa menegaskan pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta untuk mempercepat pengembangan dan adopsi teknologi AI.
Pengembangan AI di Indonesia bukan hanya sebuah tren, tetapi sebuah kebutuhan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik, lebih efisien, dan lebih inovatif. Dengan dukungan dari pemangku kepentingan seperti Kadin dan pemerintah, langkah-langkah maju dalam pengembangan AI diharapkan dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat dan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.