Debut Sheva di Persib Bandung Berakhir Pahit, Luizinho Passos Bertanggung Jawab

Debut Sheva Sanggasi di Persib Bandung berlangsung dalam nuansa yang pahit setelah timnya menghadapi kekalahan menyakitkan dengan skor 4-1 dari Persebaya Surabaya pada pekan ke-25 Liga 1 2024-2025. Laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Sabtu malam, 1 Maret 2025, menjadi momen penting bagi Sheva yang baru berusia 20 tahun, namun sayangnya, debutnya tidak memberikan hasil yang diharapkan.

Pelatih kiper Persib, Luizinho Passos, bersaksi bahwa ia tidak menyalahkan Sheva atas kebobolan tiga gol dalam waktu singkat tersebut. Sebaliknya, Passos mengambil alih tanggung jawab, mengungkapkan bahwa ini adalah pengalaman berharga bagi kiper muda yang baru saja memulai kariernya di level profesional. “Ini adalah pertandingan pertama dalam kariernya. Sheva masih perlu berkembang,” ungkap Passos.

Kekalahan ini tentunya menjadi pelajaran berharga bagi Sheva. Meski gawangnya dibobol banyak kali, Passos tetap optimis dengan potensi yang dimiliki oleh kiper muda tersebut. Dalam sesi wawancara, ia menegaskan, “Dalam situasi pertandingan, saya rasa [pelatih kepala] Bojan Hodak mengambil keputusan yang tepat untuk mengganti kiper dan bermain lebih agresif.” Hal ini menunjukkan bahwa keputusan untuk menarik Kevin Ray Mendoza adalah bagian dari taktik untuk mencoba mengejar ketertinggalan.

Beberapa poin penting yang bisa diambil dari pertandingan tersebut antara lain:

  1. Pengalaman Pertama: Debut Sheva memberi wawasan berharga sebagai kiper muda dalam menghadapi tekanan realitas sepakbola profesional.

  2. Support dari Pelatih: Luizinho Passos menunjukkan dukungan kepada Sheva meskipun ada kesalahan di lapangan. Ini menciptakan suasana yang positif dan membangun bagi pemain muda.

  3. Penggantian Strategis: Keputusan untuk mengganti kiper mencerminkan pendekatan strategis pelatih dalam mencari cara menyelamatkan pertandingan.

  4. Kembangkan Potensi: Sheva diingatkan bahwa setiap pertandingan adalah kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Pemain seumuran harus paham bahwa karier mereka akan penuh dengan berbagai rintangan dan tantangan.

Melalui laga ini, terlihat bahwa meskipun hasil akhir tidak memuaskan, langkah awal Sheva di Persib Bandung mendapat perhatian positif dari pelatih dan tim. Passos menjelaskan bagaimana pentingnya sebuah proses perkembangan, terutama ketika kiper berusia muda seperti Sheva harus beradaptasi dengan kecepatan dan tuntutan Liga 1 yang sangat kompetitif.

Sebagai pelatih kiper, Passos mengingatkan bahwa semua pemain memiliki hari baik dan buruk. Dirinya menegaskan bahwa, “Bermain lagi saat ada kesempatan adalah bagian dari norma dalam sepakbola.” Ini menunjukkan bahwa Sheva akan mendapat kesempatan lebih banyak di pertandingan mendatang untuk menunjukkan kemampuannya dan belajar dari pengalaman pahit ini.

Melihat ke depan, Persib Bandung masih mempunyai banyak laga yang harus dihadapi. Dengan dukungan dari jajaran pelatih dan rekan-rekannya, diharapkan Sheva Sanggasi mampu bangkit dan memanfaatkan pengalaman yang telah diperolehnya dari debut ini. Semoga ke depan, pemain muda ini akan bisa menunjukkan penampilan yang lebih baik dan berkontribusi positif bagi tim yang telah menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Barat ini.

Exit mobile version