Dedek Prayudi Pamer Selfie Bareng Gibran, Cuitan Sindir Prabowo Viral!

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Dedek Prayudi baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah mengunggah foto selfie bersama Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming, di akun media sosialnya. Foto tersebut diunggah melalui platform X (sebelumnya Twitter) dan langsung menarik perhatian netizen, yang memperlihatkan reaksi beragam terhadap pertemuan keduanya.

Dalam unggahan tersebut, Dedek Prayudi tampak berpose bersama Gibran, yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam. Melalui caption yang menyertai foto itu, Dedek mengungkapkan bahwa pertemuan itu merupakan pemanggilan resmi ke Kantor Wakil Presiden. “Pertemuan sebelumnya: Main futsal. Pertemuan hari ini: Dipanggil ke kantor wapres,” tulisnya dalam unggahan tersebut. Cuitan ini pun segera viral, mengundang banyak reaksi, terutama dari netizen yang memperdebatkan konteks politik masa lalu yang melibatkan sosok Prabowo Subianto.

Pernyataan Dedek tidak terlepas dari cuitan lawas yang kini kembali mencuat, di mana ia pernah mengkritik Prabowo dengan nada pedas pada tahun 2019. Dalam cuitannya saat itu, Dedek mempertanyakan sosok Prabowo yang ia sebut sebagai “si penculik,” merujuk pada berbagai tuduhan yang mengaitkan Prabowo dengan pelanggaran hak asasi manusia di masa lalu. “Bener sih, saya juga kecewa kok kasus ini gak selesai. Malah si penculik sekarang nyalon, ah sudahlah,” tulis Dedek di cuitan tersebut. Tunggu, akun yang dikenal dengan sebutan Kaskus Fufufafa ini melanjutkan kritikannya dengan menanggapi berbagai isu terkait kehidupan Prabowo.

Menyusul unggahan selfie tersebut, berbagai komentar netizen mulai bermunculan, banyak di antaranya yang mengungkapkan kekecewaan ataupun sinisme terhadap Dedek dan Gibran. Beberapa netizen merasa heran melihat keduanya berpose bersama, mengingat catatan digital Dedek yang sebelumnya cukup keras dalam menyikapi Prabowo. “11 12 ini obrolannya soalnya,” tulis salah satu netizen, sedangkan yang lain berkomentar, “Para-para Fufufafa, manusia gak tahu malu.”

Reaksi lain juga menunjukkan adanya kritik terhadap kedua politikus tersebut yang dianggap berpura-pura berteman demi kepentingan jabatan. “Mencla-mencle demi jabatan, semoga dijauhkan dari sifat seperti ini, kawan-kawan,” tulis netizen lainnya, menindaklanjuti penilaian negatif mereka.

Viralnya unggahan dan komentar ini tidak hanya menjadi perbincangan hangat di kalangan pengamat politik, tetapi juga mencerminkan dinamika interaksi antara tokoh politik dengan media sosial di Indonesia. Dedek Prayudi, yang sebelumnya dikenal dengan berbagai cuitan kritis terhadap Prabowo, kini dihadapkan pada situasi di mana sikapnya tersebut kembali diangkat ke permukaan oleh netizen.

Fenomena ini menunjukkan bagaimana jejak digital seorang publik figur dapat mempengaruhi citra dan pandangan masyarakat terhadap mereka, terlebih ketika mereka terlihat dalam konteks yang dianggap bertentangan dengan pendapat sebelumnya. Dalam hal ini, Dedek Prayudi tampaknya harus siap menghadapi berbagai kritik yang menyertai foto selfie-nya dengan Gibran Rakabuming, sekaligus menjawab pertanyaan publik mengenai konsistensi sikap politiknya.

Dari peristiwa ini, terlihat jelas bahwa media sosial memainkan peran besar dalam membentuk persepsi publik dan dinamika politik di Indonesia. Masyarakat kini lebih aktif dalam menyuarakan pendapatnya di dunia maya, memberikan dampak langsung terhadap tokoh-tokoh politik yang kerap memperbarui citranya di tengah pengawasan ketat oleh netizen. Terlepas dari pro dan kontra, interaksi tersebut memberikan gambaran mengenai kehidupan sosial dan politik yang semakin terhubung melalui teknologi.

Exit mobile version