DeepSeek: AI Berbiaya Rendah Tawarkan Keunggulan vs Chatbot Lain

DeepSeek sedang menarik perhatian dunia teknologi dengan kehadirannya sebagai penyedia infrastruktur AI large language model (LLM) berbiaya rendah. Berbeda dari sistem LLM yang dikenal berasal dari Amerika Serikat, yang sering kali memiliki biaya pengembangan yang tinggi, DeepSeek menawarkan solusi yang lebih terjangkau. Berdasarkan laporan dari Northeastern, aplikasi DeepSeek baru-baru ini melampaui ChatGPT dalam popularitas sebagai aplikasi gratis di Apple App Store, hanya seminggu setelah peluncuran model penalaran R1, yang dikembangkan dengan biaya sekitar USD 5,6 juta atau setara dengan Rp 90,5 miliar.

Model R1 dari DeepSeek telah melakukan perbandingan positif dengan produk andalan OpenAI, ChatGPT 01. Dalam berbagai pengujian, DeepSeek mengklaim bahwa modelnya mampu mencapai skor yang setara atau bahkan lebih baik dibandingkan kompetitor dalam kategori tugas matematika, pengetahuan umum, serta tolok ukur performa tanya-jawab. Hal ini menunjukkan bahwa DeepSeek tidak hanya menawarkan biaya yang terjangkau, tetapi juga kemampuan yang mumpuni dalam memberikan layanan AI.

Terdapat dua model utama yang ditawarkan oleh DeepSeek, yaitu R1 dan V3, keduanya berhasil masuk dalam jajaran 10 besar di Chatbot Arena, sebuah platform yang memfasilitasi pengujian performa AI yang diselenggarakan oleh University of California, Berkeley. Keberhasilan ini semakin menegaskan posisi DeepSeek sebagai alternatif yang kompetitif dalam pasar AI yang terus berkembang.

Berbagai fitur menarik dari aplikasi DeepSeek meningkatkan daya tariknya di kalangan pengguna. Berikut adalah beberapa kemampuan utama dari DeepSeek yang membedakannya dari chatbot lain:

  1. Kemampuan Penyusunan Kode: DeepSeek dapat menyusun kode perangkat lunak, menjadikannya sebagai alat yang berharga bagi para pengembang.

  2. Penyelesaian Masalah Matematika: Model ini memiliki kemampuan dalam memecahkan soal-soal matematika yang kompleks, menunjukkan kecerdasan adaptifnya.

  3. Jawaban Berdasarkan Perencanaan: DeepSeek dapat menjawab pertanyaan yang memerlukan beberapa langkah perencanaan, serta menjelaskan proses berpikirnya dalam mencapai jawaban tersebut.

Keunikan lain dari DeepSeek adalah pendekatan transparannya, di mana aplikasi ini menjelaskan alasan di balik setiap jawabannya, memberikan nilai tambah bagi pengguna yang ingin memahami proses berpikir sistem AI.

Di sisi lain, pertumbuhan dan pengembangan infrastruktur AI memerlukan perhatian terhadap penggunaan energi yang semakin meningkat. Menurut data dari Lawrence Berkeley National Laboratory, pusat data di AS memanfaatkan sekitar 4,4 persen dari total konsumsi listrik pada tahun 2023, dengan proyeksi meningkat hingga 12 persen pada tahun 2028. Konsekuensi dari hal ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan teknologi besar di AS akan memerlukan investasi yang lebih besar untuk membangun dan mengoperasikan pusat data serta infrastruktur lain yang mendukung sistem AI mereka.

Dengan biaya yang jauh lebih rendah dan kemampuan yang tidak kalah dari pesaing, DeepSeek menandai era baru dalam teknologi AI. Aplikasi ini tidak hanya menjawab kebutuhan akan solusi berbiaya rendah, tetapi juga memberikan performa yang mampu bersaing dengan sistem terkemuka. Dengan semakin meningkatnya ketergantungan terhadap teknologi AI dan kebutuhan pasar yang terus berkembang, DeepSeek berpotensi menjadi salah satu pemimpin dalam industri ini, memberikan akses ke teknologi canggih tanpa membebani anggaran pengguna.

Exit mobile version