Dikabarkan Resign, Sri Mulyani Tegaskan: Saya Tidak Mundur!

Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah secara tegas membantah kabar yang beredar mengenai rencana pengunduran dirinya dari Kabinet Presiden Prabowo Subianto. Penegasan ini disampaikan dalam konferensi pers yang digelar di kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) pada Selasa, 18 Maret 2025. Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani menegaskan komitmennya untuk terus menjalankan tugasnya sebagai Menteri Keuangan dan fokus pada pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Saya tegaskan saya ada di sini, berdiri dan tidak mundur,” ujarnya dengan tegas. Pernyataan ini datang di tengah meningkatnya spekulasi di pasar yang menyebut bahwa pengunduran diri beberapa menteri bisa memicu ketidakstabilan, termasuk di pasar saham Indonesia, terbukti dari jatuhnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Sri Mulyani menjelaskan bahwa saat ini, fokus utamanya adalah menjaga keuangan negara dan melaksanakan tugas keministerian dengan penuh tanggung jawab. Ia mengatakan, “Kami terus menjaga keuangan negara sebagai instrumen yang sangat penting bagi pencapaian tujuan pembangunan yang sudah disampaikan oleh Presiden Prabowo.” Dengan kata lain, Sri Mulyani menunjukkan komitmennya bukan hanya kepada APBN tetapi juga kepada kepercayaan publik terhadap pemerintah.

Berita huru-hara ini mencuat setelah beredarnya informasi yang mengaitkan kedekatan Sri Mulyani dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang juga dikabarkan akan mundur. Keduanya, dalam waktu bersamaan, memberikan klarifikasi menolak isu tersebut. Airlangga pun mengingatkan bahwa ia tetap fokus dan tidak memiliki rencana untuk mundur dari jabatannya. “Pertama, saya tetap bekerja, konsentrasi bekerja dan tidak ada rencana mundur,” tegasnya di kompleks Istana Kepresidenan.

Spekulasi yang merebak di kalangan investor dan masyarakat umum tersebut hanya semakin memperburuk kondisi pasar, menciptakan kekhawatiran akan dampak negatif jika benar ada perubahan besar di kabinet. Penjelasan Sri Mulyani yang konsisten dalam berbagai pernyataannya menunjukkan upayanya untuk meredam ketidakpastian yang mengganggu kinerja IHSG.

Dalam rimuan datanya, Sri Mulyani juga mencatatkan bahwa keuangan negara perlu dikelola dengan baik agar bisa berkontribusi maksimal terhadap pembangunan negara. “Kami bertanggung jawab dan kami tetap berdiri teguh untuk bekerja fokus mengelola APBN,” ungkapnya. Dorongan untuk transparansi dalam keuangan negara menjadi poin penting dalam kebijakan yang dicanangkan oleh kementeriannya.

Adapun, isu mundur ini juga berdampak pada berbagai sektor ekonomi lain, termasuk pasar modal yang merespon berita tersebut dengan penurunan IHSG yang signifikan. Hal ini menjadi perhatian serius bagi para analis dan investor yang memantau dengan cermat setiap perkembangan dalam kabinet demi menjaga kestabilan investasi di Indonesia.

Seiring berjalannya waktu, publik semakin berharap agar keseluruhan anggota kabinet menjalankan amanah dengan baik dan bersatu dalam menghadapi tantangan ekonomi yang ada. Dengan Sri Mulyani dan Airlangga yang telah menegaskan komitmen mereka, masyarakat menantikan konsistensi tersebut untuk memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.

Sebagai catatan tambahan, Sri Mulyani diketahui telah lama berpengalaman dalam mengelola keuangan negara. Kehadirannya di kabinet menjadi salah satu penopang stabilitas ekonomi yang membuat banyak pihak berharap agar fokus dan komitmennya tidak hanya menjadi omongan belaka. Pasar pun banyak berharap akan adanya kebijakan-kebijakan baik yang mampu mendongkrak kepercayaan investor dan pemangku kepentingan lainnya di masa mendatang.

Exit mobile version