Gelombang Gempa Guncang Santorini, Ribuan Wisatawan Dievakuasi!

Athena, Podme.id – Gelombang gempa bumi yang melanda Pulau Santorini di Yunani semakin mengkhawatirkan. Sejak pekan lalu, aktivitas seismik yang intens telah mengguncang pulau wisata yang terkenal dengan pemandangan spektakuler dan gunung berapi yang tidak aktif. Pada Selasa (4/2/2025), lebih dari 6.000 pengunjung dan warga setempat dievakuasi melalui jalur laut dan udara akibat gempa-gempa yang terus terjadi.

Gempa dengan magnitudo (M) 4,9 menjadi yang terbaru dalam serangkaian gegaran yang telah mencatat lebih dari 40 gempa dengan magnitudo di atas 4,0 dalam 72 jam terakhir. Meski tidak ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan signifikan di Santorini maupun pulau-pulau terdekat seperti Anafi, Ios, dan Amorgos, kekhawatiran akan potensi bencana besar tetap ada. Sejumlah tindakan evakuasi telah diambil, dengan lebih dari 4.600 orang yang meninggalkan Santorini menggunakan feri dan hampir 1.300 orang lainnya menggunakan pesawat terbang pada hari Senin (3/2/2025).

Dalam menghadapi situasi ini, pemerintah Yunani telah menutup sekolah-sekolah di empat pulau yang terdampak hingga Jumat (7/2/2025). Kepala badan perencanaan dan perlindungan gempa Yunani, Efthymios Lekkas, menilai kemungkinan terjadinya gempa besar dengan magnitudo 6,0 sangat kecil. “Warga Santorini harus tetap merasa aman dan tidak perlu panik,” ujarnya dalam kesempatan wawancara dengan Mega TV.

Athanassios Ganas, Direktur penelitian di lembaga geodinamika Observatorium Nasional Yunani, mengungkapkan bahwa intensitas gempa yang terjadi kali ini belum pernah terjadi sebelumnya di Santorini. “Ini pertama kalinya terjadi, kami belum pernah melihat fenomena seperti ini sebelumnya,” ujar Ganas, menambahkan bahwa mereka tidak dapat memprediksi kapan aktivitas seismik akan berakhir. Para ahli menjelaskan bahwa meskipun aktivitas seismik meningkat, fenomena ini tidak berkaitan langsung dengan aktivitas vulkanik di pulau tersebut, yang terakhir kali meletus pada tahun 1950.

Pemerintah Yunani juga telah berupaya untuk memberikan informasi yang jelas kepada penduduk dan wisatawan. Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis, mengimbau agar masyarakat tetap tenang di tengah kekhawatiran akan gempa yang saat ini melanda daerah tersebut. Pemerintah telah menyiapkan delapan penerbangan tambahan yang dijadwalkan untuk mengangkut 1.400 penumpang pada Selasa, guna mengoptimalkan proses evakuasi.

Evakuasi masal ini dilakukan dengan mempertimbangkan arus lalu lintas yang padat menuju pelabuhan dan bandara. Sejak Minggu (2/2/2025), banyak wisatawan dan penduduk lokal mulai mengambil tindakan untuk meninggalkan pulau, mengingat situasi yang tidak menentu. Penjaga pantai Yunani melaporkan bahwa ribuan orang terus berusaha meninggalkan Santorini, baik melalui feri maupun jalur udara.

Dalam situasi seperti ini, penting bagi masyarakat untuk tetap menjaga kewaspadaan dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Sementara itu, atmosfir panik di antara wisatawan dan penduduk lokal perlu dikelola melalui komunikasi efektif tentang situasi terkini. Dengan demikian, diharapkan proses evakuasi dapat berlangsung dengan lancar tanpa ada insiden yang tidak diinginkan.

Gelombang gempa yang mengguncang Santorini menjadi pengingat akan kekuatan alam dan perlunya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan informasi yang ada untuk mengatur rencana evakuasi dan meminimalkan dampak dari situasi yang dihadapi saat ini.

Exit mobile version