Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp3 Ribu, Masih di Atas Rp1,6 Juta!

Harga emas Antam pada perdagangan awal pekan ini, Senin (3/2/2025), mengalami penurunan signifikan sebesar Rp3.000 per gram. Meskipun harga mengalami penurunan, harga emas Antam masih berada di atas angka Rp1,6 juta per gram, tepatnya di level Rp1.621.000. Penurunan ini sama juga terjadi pada harga buyback, di mana pemilik emas yang ingin menjualnya kini mendapatkan harga Rp1.472.000, juga turun Rp3.000.

Penurunan harga ini di tengah kondisi pasar yang sempat stagnan, menjadikan para investor dan pemilik emas batangan tetap memperhatikan fluktuasi harga yang terjadi. “Meskipun ada penurunan, harga emas masih termasuk tinggi, dan banyak masyarakat yang tetap menjadikan emas sebagai investasi jangka panjang,” ungkap seorang analis pasar.

Harga emas hari ini juga bervariasi berdasarkan pecahan yang tersedia. Berikut rincian harga pecahan emas Antam pada 3 Februari 2025:

– Emas 0,5 gram: Rp860.500
– Emas 1 gram: Rp1.621.000
– Emas 2 gram: Rp3.182.000
– Emas 3 gram: Rp4.748.000
– Emas 5 gram: Rp7.880.000
– Emas 10 gram: Rp15.705.000
– Emas 25 gram: Rp39.137.000
– Emas 50 gram: Rp78.195.000
– Emas 100 gram: Rp156.312.000
– Emas 250 gram: Rp390.515.000
– Emas 500 gram: Rp780.820.000
– Emas 1.000 gram: Rp1.561.600.000

Dengan tingkat pergerakan harga yang dinamis, emas tetap menjadi komoditas favorit di kalangan investor. Menurut beberapa pakar, harga emas sering kali dilakukan sebagai pelindung nilai dalam situasi ekonomi yang tidak pasti. “Emas terbukti menjadi instrumen yang relatif stabil di tengah gejolak pasar saham dan inflasi yang fluktuatif,” tambah analis tersebut.

Perlu diketahui bahwa sesuai dengan peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan pajak penghasilan (PPh) 22 sebesar 0,9%. Bagi lawan transaksi yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), mereka dapat menikmati potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45%.

Mengacu pada tren tahun lalu, harga emas sempat mencapai puncaknya pada pertengahan tahun, namun belakangan ini mengalami penyesuaian kembali. Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan ekonomi global, suku bunga, dan kondisi politik.

“Pra dan pasca lebaran sering kali menjadi waktu yang ramai bagi pembelian emas, ketika masyarakat berbondong-bondong berinvestasi,” kata seorang pedagang emas di Jakarta. Hal ini menunjukkan bahwa siklus pembelian emas seringkali mengikuti musim-musim tertentu.

Fenomena ini mendorong para pelaku pasar untuk terus memperhatikan pergerakan harga emas harian. Investor disarankan untuk tidak hanya memperhatikan harga saat ini, tetapi juga merencanakan strategi masuk dan keluar sesuai tren yang ada di pasar.

Secara keseluruhan, meskipun harga emas Antam mengalami penurunan hari ini, tetap saja harganya berada di level tinggi, serta memberikan gambaran bahwa emas tetap menjadi pilihan utama bagi banyak orang dalam berinvestasi dan melindungi kekayaan mereka di tengah ketidakpastian ekonomi. Sementara itu, para investor diharapkan tetap waspada dan cermat dalam mengikuti dinamika harga ke depan.

Exit mobile version