Hong Kong: Destinasi Ramah Muslim, Kunjungan WNI Melonjak 42%

Hong Kong mencatat lonjakan kunjungan yang signifikan dari wisatawan asal Indonesia pada tahun 2024. Berdasarkan data yang dirilis oleh Hong Kong Tourism Board (HKTB), tercatat sebanyak 366.973 wisatawan Indonesia mengunjungi Hong Kong sepanjang tahun lalu, meningkat 42% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menunjukkan ketertarikan yang semakin meningkat dari warga negara Indonesia untuk menjadikan Hong Kong sebagai destinasi wisata.

Salah satu faktor utama yang memengaruhi kenaikan jumlah kunjungan ini adalah upaya Hong Kong untuk meningkatkan citranya sebagai destinasi ramah Muslim. HKTB melaporkan bahwa saat ini terdapat 153 restoran yang telah memperoleh sertifikasi halal, menyediakan pilihan makanan bagi para wisatawan Muslim. Hal ini sangat penting mengingat Indonesia memiliki lebih dari 245 juta penduduk Muslim, menjadikannya negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia.

Regional Director HKTB untuk Asia Tenggara, Liew Chian Jia, menjelaskan bahwa citra Hong Kong sebagai destinasi ramah Muslim berkontribusi positif terhadap pertumbuhan wisatawan dari Indonesia. Menurut Liew, “Seiring dengan upaya kami memperkuat posisi Hong Kong sebagai destinasi ramah Muslim, kami melihat pertumbuhan positif dalam jumlah wisatawan Indonesia.”

Peningkatan kunjungan ini juga sangat dipengaruhi oleh pola perjalanan wisatawan Indonesia. Banyak dari mereka yang memilih untuk berlibur pada periode panjang seperti libur Idulfitri yang jatuh pada bulan April. Selain itu, libur sekolah pada bulan Juni-Juli dan libur akhir tahun juga menjadi waktu favorit untuk berkunjung. Gen Z, khususnya, lebih memilih perjalanan yang dirancang berdasarkan pengalaman wisata dan acara tertentu yang ditawarkan di Hong Kong.

Berikut beberapa statistik menarik mengenai kunjungan wisatawan Indonesia ke Hong Kong:

1. Jumlah kunjungan wisatawan Indonesia pada tahun 2024 mencapai 366.973 orang.
2. Peningkatan kunjungan mencapai 42% dibandingkan tahun sebelumnya.
3. Terdapat 153 restoran bersertifikat halal di Hong Kong, membantu meningkatkan kenyamanan bagi wisatawan Muslim.
4. Rata-rata pengeluaran wisatawan Indonesia selama kunjungan sekitar 7.400 dolar Hong Kong (sekitar Rp 15,6 juta).
5. Rata-rata durasi menginap wisatawan Indonesia di Hong Kong adalah 3,5 malam.

Peningkatan konektivitas penerbangan menjadi faktor lain yang mendukung pertumbuhan jumlah wisatawan. Pada Oktober 2024, maskapai AirAsia meluncurkan penerbangan langsung dari Jakarta dan Bali ke Hong Kong, kini tersedia setiap hari. Hal ini tentunya memudahkan akses bagi wisatawan Indonesia yang ingin berkunjung.

Hong Kong secara keseluruhan mencatat lebih dari 44,5 juta kunjungan wisatawan pada tahun 2024, dengan sekitar 3 juta di antaranya berasal dari kawasan Asia Tenggara. Pemerintah Hong Kong menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan hingga 49 juta pada tahun 2025, dan HKTB optimistis bahwa jumlah kunjungan dari Indonesia akan terus meningkat pada tahun mendatang.

Dengan citra yang semakin baik sebagai destinasi ramah Muslim dan kemudahan akses yang ditawarkan, Hong Kong telah menjadi salah satu tujuan favorit bagi wisatawan Indonesia. Upaya berkelanjutan untuk menjadikan kawasan ini lebih inklusif bagi para pelancong Muslim menunjukkan komitmen pemerintah Hong Kong dalam menarik lebih banyak pengunjung dari negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia.

Exit mobile version