Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan resmi ke India pada Sabtu, 25 Januari, dan diterima di Istana Kepresidenan India, Rashtrapati Bhavan, dengan upacara penyambutan kenegaraan yang meriah. Kunjungan ini menjadi momentum bersejarah mengingat ini adalah kunjungan perdana Prabowo ke negara tersebut setelah dilantik menjadi Presiden.
Sekitar pukul 10.00 waktu setempat, Prabowo tiba di istana dan langsung disambut oleh Presiden India Droupadi Murmu serta Perdana Menteri Narendra Modi. Upacara penyambutan ini meliputi pemberian salam hormat dari pasukan jajar kehormatan, yang terdiri dari berbagai unit termasuk pasukan berkuda. Dalam rangka menghormati kedua pemimpin, dua lagu kebangsaan Indonesia dan India diperdengarkan dengan diiringi oleh 21 tembakan meriam, menciptakan suasana yang khidmat dan penuh penghormatan.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada pemerintah India. “Apresiasi terdalam saya, saya sangat bersyukur hari ini saya diundang secara resmi di India,” ungkapnya dalam keterangan resmi yang disiarkan di saluran YouTube Sekretariat Presiden. Selain itu, Prabowo juga menyatakan bahwa Indonesia menganggap India sebagai rekan yang sangat baik, terutama dalam konteks hubungan historis antara kedua negara.
Indonesia dan India memiliki hubungan yang erat, di mana India merupakan salah satu negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia dan mendukung perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kebebasan. “Kami tidak akan melupakan dukungan dari India. Saya sangat merasa terhormat hari ini,” tambah Prabowo.
Dalam kunjungan ini, Prabowo tidak hanya bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral, tetapi juga mempromosikan kerja sama dan kemitraan yang erat dengan India. Ia mengungkapkan komitmennya untuk memperkuat kerja sama antara kedua negara dalam berbagai aspek. “Ibu Presiden, perkenankan saya menyampaikan terima kasih. Yang Terhormat PM Modi. Saya berkomitmen untuk mempromosikan kerja sama dan kemitraan yang erat dengan India. Itu adalah kehendak saya,” jelasnya.
Kehadiran Prabowo di India juga akan diikuti dengan partisipasinya dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) India yang jatuh pada hari Minggu. Ia akan berperan sebagai Chief Guest atau tamu kehormatan, sebuah posisi yang menunjukkan pengakuan dan penghormatan yang tinggi dari pemerintah India terhadap Indonesia dan Prabowo sebagai pemimpin negara.
Selain Prabowo, turut hadir sejumlah menteri dalam rombongan yang menemani kunjungan ini. Beberapa menteri yang menyertai Prabowo antara lain Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Komunikasi dan Informatika Meutya Hafid, dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Kehadiran para menteri ini menandakan keseriusan Indonesia dalam mengembangkan kerjasama yang lebih intens dengan India di berbagai bidang.
Kunjungan ini diharapkan dapat menjajaki berbagai peluang kerjasama, baik di bidang ekonomi, politik, maupun budaya. India sebagai negara terbesar kedua di dunia dengan populasi yang sangat besar memberikan potensi pasar yang signifikan bagi Indonesia. Dalam konteks geopolitik, kedekatan antara kedua negara juga dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang berpengaruh di kawasan Asia.
Dengan kunjungan ini, diharapkan hubungan Indonesia dan India akan semakin erat, menciptakan sinergi yang positif bagi kedua negara. Di masa depan, kerjasama yang lebih erat ini dapat membawa manfaat bagi rakyat kedua negara, baik dalam bidang perdagangan, investasi, maupun pertukaran budaya.