Pemerintah Republik Indonesia akan meluncurkan program cek kesehatan gratis mulai tanggal 10 Februari 2025. Inisiatif ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan memberikan akses lebih luas bagi seluruh warga negara untuk memeriksa kesehatan mereka tanpa biaya. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menegaskan bahwa melalui program ini, diharapkan penyakit dapat terdeteksi lebih awal, sehingga penanganannya bisa dilakukan secara cepat dan efektif.
Program Cek Kesehatan Gratis adalah inisiatif pemerintah yang mengizinkan masyarakat mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan tanpa tarif. Pemeriksaan ini dirancang untuk semua kelompok usia, mulai dari bayi baru lahir hingga orang lanjut usia (lansia). Melalui program ini, setiap individu dapat melakukan pemeriksaan kesehatan pada hari ulang tahunnya masing-masing, yang memungkinkan mereka untuk lebih menyadari kondisi kesehatan tubuh mereka.
Manfaat dari mengikuti program ini sangat penting, di antaranya:
- Mengetahui kondisi kesehatan tubuh secara menyeluruh.
- Menemukan penyakit lebih awal untuk penanganan yang lebih efektif dan tepat waktu.
- Memahami langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan agar tetap optimal.
Bagi mereka yang tertarik untuk mendaftar pemeriksaan kesehatan gratis, berikut adalah langkah-langkahnya:
- Unduh aplikasi Satu Sehat Mobile melalui Playstore atau Appstore.
- Isi data diri untuk membuat akun.
- Tunggu pesan konfirmasi pendaftaran akun Satu Sehat.
- Lengkapi kuesioner skrining mandiri untuk mendapatkan kode tiket.
- Kunjungi puskesmas atau Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terdekat dengan membawa kartu identitas (KTP/KK/KIA), kode tiket, dan hasil skrining mandiri.
Program ini terbuka bagi semua kelompok usia, termasuk:
- Bayi baru lahir
- Anak-anak
- Remaja
- Dewasa
- Lansia
- Ibu hamil
Jenis pemeriksaan kesehatan yang tersedia dalam program ini juga bervariasi, disesuaikan dengan kelompok usia. Berikut adalah beberapa jenis pemeriksaan yang dapat diakses:
-
Bayi Baru Lahir: Pemeriksaan untuk deteksi dini hormon tiroid, G6PD, penyakit jantung bawaan, serta pemantauan pertumbuhan anak, yang dilakukan pada usia dua hari setelah kelahiran (H+2).
-
Balita dan Anak Prasekolah: Skrining tuberkulosis, pemeriksaan pendengaran, penglihatan, serta kondisi gigi. Jika diperlukan, juga akan dilakukan pemeriksaan untuk mendeteksi thalasemia dan diabetes melitus.
-
Remaja dan Dewasa: Pemeriksaan tekanan darah, kadar kolesterol, gula darah, serta pemantauan risiko kardiovaskular. Selain itu, dilakukan juga fungsi paru guna mendeteksi tuberkulosis dan PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis), serta deteksi dini berbagai jenis kanker seperti kanker payudara, kanker leher rahim, kanker paru, dan kanker usus.
- Lansia: Pemeriksaan fungsi indra (pendengaran dan penglihatan), kesehatan jiwa, serta deteksi gangguan kardiovaskular, paru, dan kanker. Pemeriksaan ini sangat penting bagi lansia untuk memastikan bahwa mereka tetap sehat dan memiliki kualitas hidup yang baik.
Dengan adanya program cek kesehatan gratis ini, diharapkan masyarakat dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan. Melalui deteksi dini dan pemeriksaan rutin, risiko berbagai penyakit dapat diminimalisir, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup individu dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Pemerintah berkomitmen untuk memberikan akses layanan kesehatan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia, dan program ini merupakan salah satu langkah nyata dalam mencapai tujuan tersebut.