Kenang Bejo Sugiantoro, Kakak Marselino: Disiplin & Tanggung Jawab

Kabar duka menyelimuti dunia sepakbola Indonesia dengan berpulangnya Bejo Sugiantoro, pelatih legendaris Persebaya Surabaya, pada usia 47 tahun. Kepergian Bejo tidak hanya meninggalkan kekosongan di tim Persebaya, tetapi juga menyentuh banyak hati, terutama para pemain yang pernah berkolaborasi dengannya. Salah satunya adalah Oktafianus Fernando, kakak dari bintang muda Marselino Ferdinan, yang sangat merasakan kehilangan akan sosok yang penuh disiplin dan tanggung jawab itu.

Oktafianus mengenang Bejo Sugiantoro dengan penuh rasa hormat. Dalam pernyataannya, ia mengungkapkan betapa berartinya Bejo bagi perkembangan kariernya dan para pemain muda lainnya di Persebaya. “Kami sangat terpukul sekali. Karena kan kita akhirnya mau ingat kembali siapa Bejo di sini. Pernah bekerja sama juga,” ungkap Oktafianus dengan nada yang penuh emosi ketika berbicara tentang mendiang pelatih.

Disiplin dan tanggung jawab adalah dua nilai yang selalu dipegang teguh oleh Bejo Sugiantoro. Dalam keterangannya, Oktafianus menyebutkan bahwa kedisiplinan Bejo berperan besar dalam membina kedisiplinan para pemain. “Yang pasti kedisiplinannya, terus secara dia legenda di sini, dia memberikan kita masukan, tanggung jawab,” kata Oktafianus, melanjutkan bahwa Bejo adalah sosok yang selalu mengingatkan pemain untuk menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pertandingan.

Bejo Sugiantoro dikenal tidak hanya sebagai pelatih, tetapi juga sebagai sosok yang mampu memotivasi dan memberikan pengajaran berharga bagi pemain-pemain muda. Dalam catatan sejarah, Bejo meninggalkan jejak yang tidak terlupakan di Persebaya, sebuah tim yang telah menjadi rumah bagi banyak pemain berbakat Indonesia. Bejo menjabat sebagai pelatih sejak tahun 2020 dan banyak berkontribusi dalam mengembangkan bakat-bakat muda klub.

Persepakbolaan Indonesia kini kehilangan salah satu figur terpenting yang telah mempersembahkan dedikasi dan kerja keras untuk membangun tim yang kompetitif dan berprestasi. Selama mengarungi karirnya, Bejo tidak hanya dikenal di lapangan, tetapi juga dihormati oleh rekan-rekannya dan pemain yang pernah dilatihnya. Untuk mengenang jasa dan kontribusinya, banyak pihak mulai dari pemain hingga penggemar memberikan penghormatan terakhir.

Berikut adalah ringkasan kualitas dan karakteristik Bejo Sugiantoro yang dikenang oleh para pemain dan fans:

1. Disiplin: Bejo dikenal sebagai sosok yang sangat disiplin dalam melatih, selalu mengedepankan kedisiplinan di dalam tim.
2. Tanggung jawab: Dia memikul tanggung jawab dengan serius, memastikan bahwa setiap pemain memahami peran mereka dalam tim.
3. Motivator: Bejo memiliki kemampuan luar biasa dalam memotivasi para pemain, terutama yang masih muda, untuk memberikan yang terbaik.
4. Pembina Talenta: Dia berkomitmen dalam mengembangkan bakat-bakat muda, membekali mereka dengan ilmu dan pengalaman.
5. Legenda Persebaya: Selama kariernya, Bejo telah menjadi bagian integral dari sejarah dan budaya klub Persebaya Surabaya.

Berita duka ini tentu menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya dedikasi dalam menjalani profesi, khususnya dalam dunia olahraga. Seluruh penggemar sepakbola Indonesia, terutama Persebaya, merasakan kedukaan yang mendalam atas kepergian Bejo Sugiantoro. Di tengah kesedihan ini, berbagai pihak berupaya untuk meneruskan semangat dan nilai-nilai yang telah ditanamkan Bejo selama ini. Penghormatan dan kenangan akan sosoknya akan terus hidup di hati setiap pecinta sepakbola, terutama di kota Surabaya, yang telah menjadi rumah baginya.

Exit mobile version