Komitmen Energi Hijau: Kapal Domestik PIS Terapkan B40!

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengumumkan komitmen kuatnya terhadap transisi energi hijau dengan menerapkan pemakaian biodiesel B40 untuk seluruh armada kapal yang mereka operasikan. Saat ini, sebanyak 189 kapal yang digunakan PIS untuk distribusi energi nasional telah menggunakan bahan bakar hibrid ini sejak awal Januari 2025. Komitmen ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mencapai ketahanan energi dan mendukung transisi menuju sumber energi yang lebih ramah lingkungan.

Direktur Armada PIS, Muhammad Irfan Zainul Fikri, menjelaskan bahwa langkah ini sejalan dengan arahan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). "Penggunaan B40 adalah bagian dari strategi kami untuk mengurangi emisi karbon dan mendukung transisi energi nasional," ungkapnya. B40 sendiri merupakan bahan bakar yang mengandung 40% biodiesel yang dihasilkan dari sumber nabati, yang diharapkan dapat mendukung visi hijau jangka panjang perusahaan yakni mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2050.

Sebagai bagian dari inisiatif keberlanjutan, PIS tidak hanya fokus pada penggunaan bahan bakar baru, tetapi juga menerapkan berbagai inovasi teknologi hijau. Beberapa langkah penting yang telah dan akan diambil adalah sebagai berikut:

  1. Integrasi Prinsip Keberlanjutan: Setiap aspek operasional PIS dilengkapi dengan prinsip-prinsip keberlanjutan, termasuk efisiensi energi dan teknologi ramah lingkungan.

  2. Penerapan Energy Saving Devices (ESD): Armadanya dilengkapi dengan perangkat penghemat energi untuk meningkatkan efisiensi operasional.

  3. Teknologi Dual-Fuel: Penggunaan sistem dual-fuel memungkinkan penggunaan bahan bakar alternatif dan fosil secara bersamaan atau bergantian, memberikan penghematan hingga 30% dari total konsumsi bahan bakar kapal.

  4. Target Peningkatan Bisnis Hijau: PIS menargetkan peningkatan kontribusi bisnis hijau hingga 34% pada tahun 2034, diiringi dengan penurunan emisi hingga 32% pada tahun yang sama.

Menyusul komitmen ini, PIS bertekad untuk menjadi pemimpin dalam industri pelayaran hijau. "Ke depan, kami berharap PIS dapat menjadi pemain terdepan dalam industri pelayaran yang menerapkan praktis ramah lingkungan. Upaya ini memerlukan kolaborasi yang erat antara pemangku kepentingan dan regulator untuk menciptakan ekosistem yang benar-benar berkelanjutan," tambah Irfan.

Dengan langkah progresif ini, PIS tidak hanya mendukung program pemerintah, tetapi juga berkomitmen pada tanggung jawab sosial perusahaan dan kontribusi nyata untuk menangani perubahan iklim. Melalui penggunaan B40 dan teknologi ramah lingkungan lainnya, PIS berupaya mengurangi emisi karbon dan memperkuat ketahanan energi nasional, serta berkontribusi pada pencapaian komitmen global yang lebih besar, termasuk yang diarahkan oleh International Maritime Organization (IMO).

Dengan penerapan B40 di seluruh armada kapalnya, PIS menunjukkan kepada dunia bahwa industri pelayaran di Indonesia tidak hanya siap untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi energi, tetapi juga siap untuk menjadi contoh dalam upaya global mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Dalam era transisi energi ini, langkah PIS menjadi bukti nyata bahwa inovasi dan keberlanjutan bisa berjalan seiring demi kebaikan lingkungan hidup dan masa depan yang lebih cerah.

Exit mobile version