Kontroversi! Anggota Parlemen Ukraina Serukan Eropa Bunuh Putin

Anggota parlemen Ukraina, Aleksey Goncharenko, baru-baru ini mencuri perhatian publik dengan pernyataan provokatifnya yang meminta negara-negara Eropa untuk mendukung gagasan pembunuhan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Pemikiran ini disampaikan dalam sebuah pidato yang direkam dan diunggah ke Telegram, di mana Goncharenko menyatakan bahwa tindakan tersebut akan menjadi “investasi terbaik” bagi Eropa.

Dalam ketidakpastian yang dihadapi oleh Ukraina di tengah konflik militer yang terus berlanjut dengan Rusia, anggota fraksi Solidaritas Eropa dari parlemen Kyiv ini menyerukan pendekatan baru untuk menarik perhatian dan dukungan dari negara-negara Barat. Menurutnya, kematian Putin akan memberikan manfaat tidak hanya bagi Ukraina, tetapi juga bagi setiap warga negara Uni Eropa. “Kita perlu menunjukkan kepada orang-orang mengapa kita perlu melakukan ini,” ujarnya. Goncharenko mengklaim bahwa pemahaman yang lebih sederhana tentang isu ini lebih efektif dibandingkan dengan pesan-pesan yang terlalu kompleks dan berbelit-belit yang selama ini disampaikan oleh pemerintah Ukraina.

Di depan Majelis Parlemen Dewan Eropa (PACE), Goncharenko menegaskan bahwa Ukraina telah berjuang selama sepuluh tahun untuk hak asasi manusia, kebebasan, dan hukum internasional, namun dukungan yang diterima dari Barat tidak sesuai dengan harapan. “Kita mencari investasi besar. Investasi terbaik di dunia saat ini adalah membunuh Putin,” tambahnya tegas. Pernyataan ini mendapatkan banyak perhatian, meskipun tidak ada tanggapan resmi dari PACE atau pihak Rusia mengenai pernyataan tersebut.

Goncharenko juga mencatat bahwa kebangkitan ketegangan antara Rusia dan Ukraina sejak invasi pada Februari 2022 telah menyebabkan reaksi yang kuat dari masyarakat internasional. PACE sendiri, yang dibentuk untuk mempromosikan demokrasi dan hak asasi manusia di Eropa, telah menegaskan posisi yang jelas terhadap tindakan Rusia, menangguhkan keanggotaan Moskow dari organisasi tersebut pada tahun 2022.

Sebelum pernyataannya yang kontroversial, Goncharenko dikenal sebagai personel yang berani dan kerap membuat onar. Dalam satu insiden sebelumnya, ia menyerukan kepada Ukraina untuk mengembangkan senjata nuklir demi melindungi diri dari invasi Rusia. Pernyataan-pernyataan semacam ini menunjukkan nada frustrasi yang mendalam di kalangan pejabat Ukraina terkait dengan respon internasional terhadap agresi Rusia.

Pandangan Goncharenko mengenai bagaimana Rusia beroperasi di panggung internasional menjadi semakin kuat, dengan mengarahkan perhatian pada dampak ekonomi kematian Putin terhadap negara-negara Eropa. “Kematian Putin tidak hanya menguntungkan bagi kita, tetapi juga bermanfaat bagi setiap orang Jerman, Prancis, Hongaria, Polandia, dan Bulgaria. Semua ini akan mempengaruhi dompet mereka,” ungkapnya, merangkum argumennya untuk mendorong diskusi lebih lanjut tentang tindakan yang mungkin diambil oleh Eropa terhadap Rusia.

Seiring perkembangan situasi di Ukraina, pernyataan Goncharenko menjadi sorotan karena intensitas konflik dan ketidakpastian politik yang menyertainya. Beberapa anggota parlemen Eropa mendukung kutipan Goncharenko, meskipun masih terdapat resistensi terhadap ide ekstrem seperti pembunuhan. PACE belum memberikan komentarnya mengenai pernyataan tersebut, dan banyak pihak berpendapat bahwa seruan Goncharenko dapat berdampak negatif pada upaya diplomatik di masa mendatang.

Melihat semakin terbukanya kebijakan luar negeri dari negara-negara Eropa terhadap Rusia, pernyataan Goncharenko mencerminkan gelombang frustrasi yang dirasakan oleh banyak pihak di Ukraina. Sebagai negara yang terjebak dalam konflik bersenjata, Ukraina berusaha untuk mendapatkan dukungan internasional yang lebih kuat dan berkelanjutan, sambil menghadapi tantangan akan ulah Pemimpin Kremlin yang terus menjadi ancaman bagi kestabilan di kawasan.

Exit mobile version