Libur Sekolah Lebaran Diperpanjang: 21 Maret! Simak Jadwalnya!

JAKARTA, Podme – Kabar gembira bagi siswa dan orang tua, libur sekolah Lebaran tahun 2025 resmi dimajukan menjadi tanggal 21 Maret. Kebijakan ini diungkapkan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, dalam konferensi pers pada Senin (3/3/2025). Langkah tersebut diambil setelah mempertimbangkan imbauan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Rini Widyantini, serta Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang meminta agar Aparatur Sipil Negara (ASN) mulai bekerja dari rumah (WFH) mulai 24 Maret.

Mendikdasmen menjelaskan, perubahan jadwal libur ini dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan kepada siswa dan orang tua dalam menyongsong bulan suci Ramadan dan perayaan Idul Fitri. “Tanggal 6-20 Maret merupakan periode belajar di sekolah, madrasah, dan satuan pendidikan keagamaan. Kemudian, dari 21-28 Maret dan 2-8 April, siswa akan menikmati libur Idul Fitri,” ujarnya.

Awalnya, libur sekolah dijadwalkan berlangsung dari Rabu, 26 Maret hingga 8 April 2025. Namun, penempatan tanggal baru ini bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat dalam menjalani ibadah puasa dan merayakan Idul Fitri dengan lebih baik.

Berikut adalah rincian jadwal libur sekolah yang baru:

Keputusan ini telah disepakati oleh para menteri terkait, termasuk Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama, dan kini tinggal menunggu tanda tangan dalam surat edaran bersama ketiga kementerian tersebut. Abdul Mu’ti berharap dengan adanya kebijakan ini, banyak pertanyaan yang selama ini dilontarkan oleh masyarakat tentang pembelajaran di bulan Ramadan dapat segera terjawab.

Selain itu, Abdul Mu’ti mengingatkan bahwa dalam rangka mendukung pembelajaran di bulan puasa, para pendidik diharapkan dapat menyesuaikan metode mengajar mereka. “Kami mendorong para guru untuk menghadirkan pembelajaran yang relevan dan tidak membebani siswa selama Ramadan,” ujarnya.

Perubahan ini juga mendapatkan respons positif dari masyarakat. Banyak orang tua yang mengaku senang dengan keputusan ini karena mereka merasa lebih fleksibel dalam merencanakan aktivitas bersama keluarga di bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri.

Dari informasi yang dihimpun, perubahan jadwal libur ini merupakan hasil dari diskusi yang intens antara sejumlah pemangku kepentingan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan pendidikan tetap berlangsung dengan baik sekaligus menghormati momen penting bagi umat Muslim seperti bulan Ramadan.

Menteri Agama menyatakan bahwa keputusan ini mencerminkan sikap sensitif pemerintah terhadap tradisi dan kebiasaan masyarakat. "Kami menyadari pentingnya bulan suci ini bagi umat Islam, dan kami berharap penyesuaian ini dapat memberikan dampak positif bagi semua pihak," katanya.

Dengan adanya kebijakan baru ini, diharapkan siswa dapat menjalani liburan mereka dengan khidmat, menjalankan ibadah, serta bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat. Langkah memajukan libur sekolah Lebaran ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan menghormati nilai-nilai keberagaman dalam masyarakat.

Sementara itu, Abdul Mu’ti menghimbau kepada semua satuan pendidikan agar menyebarluaskan informasi ini dengan cepat kepada para siswa dan orang tua agar tidak ada kebingungan terkait jadwal belajar dan libur. Diharapkan semua stakeholder pendidikan dapat mendukung perubahan ini demi kemaslahatan bersama.

Exit mobile version