Operator Liga Inggris telah resmi mengumumkan bahwa mulai musim 2025/2026, Puma akan menjadi penyuplai bola resmi untuk semua pertandingan di Premier League. Kesepakatan ini menandai perubahan signifikan setelah Liga Inggris menjalin kerja sama jangka panjang dengan Nike selama lebih dari dua dekade.
Richard Masters, Chief Executive Premier League, mengungkapkan rasa senangnya atas kerjasama ini. Dalam pernyataannya, ia mengatakan, “Kami dengan senang hati menyambut Puma sebagai penyuplai bola resmi Liga Inggris. Puma memiliki sejarah yang membanggakan dalam keterlibatan di sepak bola selama bertahun-tahun, dan kami tidak sabar untuk melihat bola baru digunakan di pertandingan-pertandingan kami mulai musim panas ini dan seterusnya.”
Kerja sama ini bukan hanya sekadar penyediaan bola, tetapi juga merupakan langkah strategis bagi kedua pihak untuk saling mendukung dalam berbagai proyek. Masters menambahkan bahwa komitmen global Puma sejalan dengan nilai-nilai Liga Inggris. “Kami senang dapat bekerja bersama pada berbagai proyek untuk mendorong pekerjaan luar biasa yang dilakukan di berbagai komunitas dan menginspirasi para penggemar di seluruh dunia,” ujarnya.
Di sisi lain, CEO Puma, Arne Freundt, menyatakan betapa pentingnya kesepakatan ini bagi perusahaan. Ia menunjukkan bahwa Liga Inggris adalah liga sepakbola yang paling banyak ditonton di dunia, sehingga kerja sama ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat merek Puma secara global. “Kami tidak sabar untuk membawa teknologi performa kami ke lini depan permainan dan terkoneksi dengan para penggemar di seluruh dunia. Dengan bola Puma menjadi pusat perhatian pada setiap pertandingan di liga luar biasa ini, kami akan menciptakan momen-momen tidak terlupakan bagi para pemain dan penggemar,” tambah Freundt.
Puma tidak asing di kancah Liga Inggris; mereka saat ini juga merupakan sponsor jersey untuk klub juara bertahan, Manchester City. Banyak pemain top yang beraksi di Liga Inggris, seperti Kai Havertz (Arsenal), James Maddison (Tottenham Hotspur), Harry Maguire (Manchester United), dan Jordan Pickford (Everton), juga merupakan atlet yang disponsori Puma.
Adanya kesepakatan ini juga mengakhiri kerja sama yang telah terjalin lama antara Liga Inggris dan Nike, yang telah menjadi penyedia bola resmi sejak musim 2001/2002. Nike selama bertahun-tahun menciptakan berbagai inovasi dalam desain bola, dan sekarang hal itu akan beralih ke Puma, yang diharapkan mampu membawa segar dan inovatif dalam setiap pertandingan.
Dalam konteks persaingan di industri peralatan olahraga, langkah Liga Inggris untuk beralih dari Nike ke Puma menunjukkan pergeseran yang signifikan. Puma akan memiliki kesempatan untuk menunjukkan keunggulan teknologi dan inovasi mereka melalui desain bola terbaru yang akan digunakan di lapangan hijau musim depan.
Sebelum akuisisi ini, banyak pengamat sepakbola yang berspekulasi tentang masa depan kemitraan antara Liga Inggris dan Nike, terutama menjelang akhir periode kontrak mereka. Pemilihan Puma diharapkan tidak hanya membawa perubahan dalam aspek teknis bola yang digunakan, tetapi juga dalam hubungan antara klub, pemain, dan penggemar di seluruh dunia.
Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan mengenai peralihan ini:
- Inovasi Teknologi: Diharapkan Puma akan menghadirkan bola dengan teknologi terbaru yang meningkatkan performa permainan.
- Keterlibatan Komunitas: Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan fans dan memperluas dampak positif di komunitas lokal.
- Desain dan Estetika: Bola baru dari Puma dipastikan akan memiliki desain menarik, sebagaimana ciri khas produk mereka.
- Dukungan kepada Pemain: Dengan meningkatnya dukungan terhadap pemain dari Puma, diharapkan mereka dapat menunjukkan performa terbaik mereka di lapangan.
Dengan semua perubahan yang akan terjadi, tampaknya musim depan Liga Inggris akan menyuguhkan pengalaman baru baik bagi pemain maupun penggemar. Bola baru dari Puma diharapkan tidak hanya akan menjadi alat pendukung permainan, tetapi juga simbol baru dari transformasi yang akan terjadi dalam liga sepakbola paling bergengsi di dunia.