Bu Cica menyambut datangnya Ramadhan dengan menaikkan target penjualan!? Apaaaaa?! Ketika karyawan panik, bu Cica yang lebay dan glamor meyakinkan (dan sedikit mengancam) untuk memasarkan promo Hati Kinclong di Kinclong Skincare!
Satu usaha terakhir bersama para tim Kinclong membuahkan hasil! Tapi apakah sudah terlambat untuk mencapai target? Lalu bagaimana dengan bonus lebaran dari Bu Cica? Waah! Semoga lebaran ga dibatalin nih!!
Asep, sering dianggap sebagai tokoh sampingan di kantor Kinclong Inc. Tapi ketika dibutuhkan, ternyata dia membuktikan bahwa dia lebih dari sekedar tokoh sampingan. Tanpa Asep, apakah kantor Kinclong Inc akan berantakan? Apakah ini fungsi seorang surprot sejati seperti Asep?
Yuli yang terus ditempel oleh Asep makin lama makin ga tahan. Sementara, ibunya memulai ritual menjelang lebaran dengan terus menanyakan, “kapan kawin?” Munculnya pelanggan menyebalkan ternyata memunculkan sisi lain dari Asep. Hmmm, apakah Yuli jadi mulai ‘lunak’?
Iwan yang merantau jauh- jauh dari Medan mencoba mengejar target dengan cara penjualannya sendiri, yaitu dengan bergenit- genit dengan calon konsumen skincarenya. Masalah timbul Ketika sang istri menghubunginya setiap saat, bahkan ketika sedang asik menggoda calon konsumen.
Riko, yang merantau dari Ambon, mengalami kesulitan beradaptasi dengan perbedaan kultur di Jakarta di bulan puasa. Walau kesalahpahaman tentang ‘suami’ yang diparut dan diperas dengan ibu warung terjadi, Riko berbagi kisah tentang kebiasaan lebaran antar agama di Ambon.
Mia, sang manager yang gemar mengutip kalimat motivasi mencoba meningkatkan skill penjualan Iwan dan Riko, berujung keduanya malah saling salah paham atas tujuan latihan ini. Iwan yang ngotot dengan caranya, dan Riko yang serba kagum dengan kemegahan studio TV malah ditangkap satpam!
Bu Cica menyambut datangnya Ramadhan dengan menaikkan target penjualan!? Apaaaaa?! Ketika karyawan panik, bu Cica yang lebay dan glamor meyakinkan (dan sedikit mengancam) untuk memasarkan promo Hati Kinclong di Kinclong Skincare!