Legenda hidup Yok Koeswoyo adalah satu-satunya personel Koes Plus yang tersisa pada saat ini. Koes Plus sendiri adalah tonggak sejarah industri musik pop Indonesia. Nama Yok Koeswoyo abadi bersama lagu-lagu yang ditulisnya, antara lain Why Do You Love Me, dan Kolam Susu. Sosoknya yang nasionalis juga turut melahirkan seri lagu Nusantara.
Saat wawancara, usia Pak Yok 76 tahun. Beliau membuka kembali lembar-lembar ingatan yang tentu menjadi dokumentasi penting catatan sejarah perjalanan musik Indonesia.
Nama Benny Likumahuwa melintasi zaman, merekam tiap jengkal perjalanan musik jazz di Indonesia. Dalam perbincangan singkat dengan Shindu Alpito, Benny menuturkan apa saja yang pernah terjadi dalam perjalanan musik di Indonesia, khususnya dalam ranah jazz. Tak ketinggalan sedikit cerita perjalanan grup The Rollies, termasuk mitos lagu kutukan yang menimpa band itu.
Erwin Gutawa merupakan sosok penting dalam industri musik Indonesia. Memulai debut album profesional bersama grup bentukan Fariz RM, Transs (Hotel San Vicente, 1981), sebagai bassist, Erwin tak butuh waktu lama untuk melesat menjadi salah satu penata musik dan produser yang berpengaruh besar terhadap musik pop Indonesia.
Padi pernah ada di titik nyaris tidak punya alasan lagi melanjutkan perjalanan mereka. Tapi, setelah 7 tahun vakum dan memendam perasaan-perasaan ganjil, pada akhirnya rekonsiliasi terjadi.
Dalam wawancara Shindu's Scoop, kelima personel Padi blak-blakan bercerita tentang bagaimana baik-buruk masing-masing personel. Bagaimana rekonsiliasi itu terjadi. Mengalahkan ego diri untuk berani mengucap maaf, dan menata ulang apa yang sempat tercerai-berai.
Legenda hidup Yok Koeswoyo adalah satu-satunya personel Koes Plus yang tersisa pada saat ini. Koes Plus sendiri adalah tonggak sejarah industri musik pop Indonesia. Nama Yok Koeswoyo abadi bersama lagu-lagu yang ditulisnya, antara lain Why Do You Love Me, dan Kolam Susu. Sosoknya yang nasionalis juga turut melahirkan seri lagu Nusantara.
Saat wawancara, usia Pak Yok 76 tahun. Beliau membuka kembali lembar-lembar ingatan yang tentu menjadi dokumentasi penting catatan sejarah perjalanan musik Indonesia.
Nama Jason Ranti melesat cepat dalam dua tahun terakhir di khazanah musik Indonesia. Jeje - sapaan karibnya - dikenal sebagai sosok musisi yang slebor dan nakal dalam menangkap apa yang terjadi di sekitarnya, lantas dicuplik menjadi lirik. Selain itu, dalam Shindu's Scoop episode ke-5 ini, banyak hal menarik lain yang dikupas oleh Shindu Alpito dari seorang Jason Ranti sebagai persona yang unik.
Tony Q Rastafara dikenal sebagai musisi reggae pertama Indonesia. Dia dihormati, julukan sebagai Bapak Reggae atau Presiden Reggae Indonesia kerap disematkan kepadanya.
Karya Didi Kempot menebas zaman dan sekat kesukuan. Lagunya yang berbahasa Jawa jadi anthem baru bagi anak muda urban dalam merayakan patah hati.
Bimo Setiawan Almachzumi atau Bimbim Slank adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah musik Indonesia. Dia salah satu saksi hidup bagaimana badai narkotika pernah melibas para musisi era 1990-an.
Lukman "Buluk" Laksmana, vokalis Superglad dan Kausa sempat "menghilang" selama dua tahun. Mirisnya, kepergian Buluk saat bandnya baru saja merilis album ke-tujuh bertajuk Terangkan Dunia (2017). Selama dua tahun Buluk mencoba mencari kedamaian diri untuk mampu lepas dari masalah-masalah yang menjeratnya.
Dalam podcast Shindu's Scoop, untuk pertama kalinya Buluk blak-blakan ke publik soal alasan di balik keputusannya "menghilang." Dia juga menceritakan fase terberat hidupnya yang membuatnya melakukan percobaan bunuh diri.