Alkisah seorang lelaki yang hidup sebatang kara bernama Awang Gading. Suatu hari, Awang Gading pergi memancing di sungai. Namun, seharian tak satupun ikan menyambar kailnya. Sayup-sayup Awang Gading mendengar suara tangisan bayi. Awang mencari asal suara tangisan tersebut, dan menemukan bayi perempuan mungil nan cantik di tepi sungai.
Pada suatu hari kakak dan adik putri dari seorang petani memiliki ibu tiri yang memarahinya sampai dengan tega mengusirnya dan diminta tidak kembali lagi. Karena mereka dituding memakan bekal untuk ayah mereka yang sedang bekerja di kebun. Di tengah kesedihan dan kebingungannya dalam hutan mereka pergi memanjat pohon.
Harimau dikenal sebagai raja rimba Nusantara, semua penghuni hutan tidak ada yang berani dengannya bahkan si Badak yang berbadan besar. Cuma Kancil yang berani menantangnya berkompetisi berburu, Sahabat si Kancil yaitu Rusa dan Badak jelas tidak mempercayainya.
Suatu hari si putri Bungsu pergi mandi di sungai bersama tiga orang kakaknya, dia menemukan seekor kodok yang kemudian dibawanya pulang meski kakak-kakaknya merasa jijik dengan kodok yang dibawanya, putri Bungsu tetap membawanya, diajaknya bermain dan tidur di kamarnya selayaknya manusia. Hingga pada akhirnya tiap malam dirinya didatangi pangeran dalam setiap mimpinya.
Alkisah seorang lelaki yang hidup sebatang kara bernama Awang Gading. Suatu hari, Awang Gading pergi memancing di sungai. Namun, seharian tak satupun ikan menyambar kailnya. Sayup-sayup Awang Gading mendengar suara tangisan bayi. Awang mencari asal suara tangisan tersebut, dan menemukan bayi perempuan mungil nan cantik di tepi sungai.
Sudah lama raja Jiwa sangat menantikan keturunan untuk mewarisi tahtanya, istrinya putri Sabon pun juga mengharapkan hal yang sama, akhirnya dirinya berkonsultasi dengan wanita tua penasihat istana. Sampai waktu yang dinantikan akhirnya datang juga namun..