Perang bintang yang diduga terjadi di tubuh Polri, makin menyita perhatian publik. Pekan ini muncul pengakuan baru dari Hendra Kurniawan, tersangka obstruction of justice, penghalangan penyidikan kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua, bahwa memang benar, Kadiv Propam waktu itu, Irjen Ferdy Sambo, tengah menyelidiki mafia tambang di Kalimantan Timur, yang menyeret nama Kabareskrim Polri saat ini. Kabareslrim Polri Komjen (Pol) Agus Andrianto telah membantah tuduhan tersebut.
Polemik Timnas sepakbola Israel menjadi peserta Piala Dunia U20 di Indonesia terus bergulir. Setelah Juni tahun 2022 lalu, Timnas Israel resmi lolos ke Indonesia, ternyata baru di bulan Maret tahun ini, pro dan kontra muncul. Penolakan datang dari MUI, kemudian Gubernur Bali, dilanjutkan dari kalangan partai politik, PDIP dan PKS, menyatakan menolak keras kedatangan Timnas Israel. Lantas, apa kira-kira solusi pemerintah dan PSSI sebagai panitia Piala Dunia U20?. Benarkah Timnas Israel tetap bermain di indonesia, sebagai kompensasi bagi FIFA, yang bermurah hati tidak menjatuhkan sanksi atas tragedi Kanjuruhan? Crosscheck bersama anggota komite eksekutif atau Exco PSSI, Arya Sinulingga, Hikmahanto juwana, guru besar hukum internasional UI, dan anggota Komisi III DPR RI dari fraksi PKS, M Nasir Djamil.
Wawancara Andy Flores Noya dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani di program Kick Andy Double Check, mendapat perhatian luas dari publik. Begitu juga wawancara bersama Menko Polhukam Mahfud MD dan wawancara bekas teroris Umar Patek. Berbagai pandangan pun muncul, mulai dari pandangan soal isi wawancara, tentang tokoh yang diwawancarai, dan tentu saja pandangan tentang hostnya, Andy Noya. Crosschek pekan ini spesial, langsung meng-crosscheck soal reaksi publik kepada Any Noya, dengan mewawancarai secara mendalam Andy Noya
Pernyataan menarik datang dari Menko Polhukam Mahfud MD. Pekan ini di Kick Andy MetroTV Mahfud MD yakin, akhirnya nanti Ferdy Sambo tak akan dieksekusi mati. Menurut Mahfud MD/ Sambo akan berakhir dengan hukuman seumur hidup, meninggal di penjara. Apabila dikaitkan dengan pernyataan kuasa hukum keluarga Ferdy Sambo di Crosscheck sebelumnya, bahwa "Buku Hitam Sambo" hanya terbongkar jika Sambo dieksekusi mati, maka peluang Sambo selamat dari eksekusi/ membuat peluang membongkar buku hitam Sambo, hampir mustahil terjadi. Namun, muncul peluang lain datang dari Kuasa Hukum Keluarga Yosua, yang akan mencoba membongkar "Buku Hitam Sambo" melalui cara yang tak terduga.
Pertanyaannya, jika betul "Buku Hitam Sambo" berisi kejahatan besar oknum pejabat Polri, mengapa "Buku Hitam Sambo" tidak dirampas saja oleh aparat, lalu langsung ditindaklanjuti?
Crosscheck konsisten mengawal kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat. Pertama kali Crosscheck mengangkat drama pembunuhan ini pada tanggal 17 Juli 2022, tepat setelah polisi mengungkap penembakan Yosua. Saat itu juga, narasumber Crosscheck, telah mencurigai satu nama besar sebagai aktor di balik pembunuhan Yosua.
Kini, setelah 6 bulan, vonis para terdakwa telah ditetapkan. Pertanyaan besarnya adalah, setelah drama mengerikan Sambo usai, Indonesia mendapat apa? Pelajaran besar apa yang bisa petik dari awan gelap yang diarak Sambo?. Dan jangan lupa, kasus besar lain apa yang ada di sekitar sambo, yang juga harus dibongkar, agar tidak menghantui Polri?. Crosscheck pekan ini bersama Susno Duadji (mantan Kabareskrim Pri), Saut Situmorang (mantan pimpinan KPK), dan Nelson Simanjuntak (kuasa hukum keluarga Yosua)
Pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD soal gerakan bawah tanah dalam kasus Sambo menjadi bola salju yang terus menggelinding ke tengah diskusi publik. Meski Mahfud MD menegaskan kejaksaan tak terpengaruh gerakan bawah tanah, namun publik kini bertanya-tanya, seperti apa modus gerakan bawah tanah itu berusaha mempengaruhi kejaksaan dan hakim.
Apalagi memasuki babak-babak akhir sidang Sambo, publik khawatir, lobi kuat para aktor gerakan bawah tanah, yang oleh Menko Polhukam digambarkan sebagai Brigjen hingga Letjen, akan mempengaruhi jaksa dan hakim.
Sidang kasus Sambo masih menjadi perhatian publik. Apalagi saat hakim ketua, Wahyu Iman Santoso meninjau langsung rumah Ferdy Sambo, yang menjadi tempat kejadian perkara. Publik bertanya-tanya, kira-kira apa pengaruh kedatangan hakim ketua ke rumah Sambo dengan kesimpulan dan keyakinan hakim. Apakah juga akan berpengaruh terhadap vonis hakim. Namun mendadak perhatian publik terpecah. Muncul video yang diduga mirip hakim ketua, berbicara kasus Ferdy Sambo, kepada pihak yang tak terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua.
Perang bintang yang diduga terjadi di tubuh Polri, makin menyita perhatian publik. Pekan ini muncul pengakuan baru dari Hendra Kurniawan, tersangka obstruction of justice, penghalangan penyidikan kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua, bahwa memang benar, Kadiv Propam waktu itu, Irjen Ferdy Sambo, tengah menyelidiki mafia tambang di Kalimantan Timur, yang menyeret nama Kabareskrim Polri saat ini. Kabareslrim Polri Komjen (Pol) Agus Andrianto telah membantah tuduhan tersebut.
Crosscheck pekan ini bersama kuasa hukum keluarga Yosua, Kamaruddin Simanjuntak, mantan Kabareskrim Polri, Susno Duadji, dan mantan penasehat Kapolri, Muradi.
Akhirnya, mulai Senin 17 Oktober, sidang kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua dan obstruction of justice, yang diduga didalangi oleh Ferdy Sambo, digelar. Ada 3 Majelis Hakim yang bersidang. Pertama Majelis Hakim dengan terdakwa Sambo, Putri Chandrawati, Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf. Majelis Hakim kedua, dengan terdakwa Hendra Kurniawan, Arif Rahman, dan Agus Nurpatria. Serta Majelis Hakim ketiga, dengan tedakwa Chuck Putranto, Ivan, dan Baiquni.
Soal dugaan pelecehan seksual yang diangkat kembali ini menjadi menarik, sebab awal Agustus lalu, Polri telah menghentikan kasus pelecehan seksual, sebab tidak ada bukti. Crosscheck pekan ini mendalami temuaan Komnas Perempuan dan Komnas HAM ini, bersama Andy Yentriani dan pengacara keluarga Brigadir J, Nelson Simanjuntak