Tahukah Teman Eagle? Berdasarkan data riset dari Microsoft, Indonesia dikatakan sebagai negara dengan tingkat kesopanan rendah dalam interaksi di ruang siber/internet. Kok Bisa?
Internet menciptakan ruang tanpa batas yang memberikan peluang bagi tiap individu, untuk lebih aktif dan terlibat secara langsung dalam kehidupan individu lainnya. Tidak hanya menjadi konsumen tetapi juga sebagai produsen informasi. Hadirnya berbagai platform juga mengaburkan pandangan masyarakat terhadap media dan jurnalisme. Pada akhirnya fenomena "Citizen Journalism" makin marak dan mengaburkan validitas informasi itu sendiri. Salah satunya persebaran 'hoax' yang menyesatkan dan berakibat fatal, seperti yang terjadi di Indonesia.
Tahukah Teman Eagle? Berdasarkan data riset dari Microsoft, Indonesia dikatakan sebagai negara dengan tingkat kesopanan rendah dalam interaksi di ruang siber/internet. Kok Bisa?
Internet menciptakan ruang tanpa batas yang memberikan peluang bagi tiap individu, untuk lebih aktif dan terlibat secara langsung dalam kehidupan individu lainnya. Tidak hanya menjadi konsumen tetapi juga sebagai produsen informasi. Hadirnya berbagai platform juga mengaburkan pandangan masyarakat terhadap media dan jurnalisme. Pada akhirnya fenomena "Citizen Journalism" makin marak dan mengaburkan validitas informasi itu sendiri. Salah satunya persebaran 'hoax' yang menyesatkan dan berakibat fatal, seperti yang terjadi di Indonesia.
Berselancar di dunia siber atau identik dengan sebutan “internet” di tengah masyarakat, merupakan hal yang sangat lumrah. Sayangnya kemampuan orang-orang dalam mengakses internet sebagian besar hanya berfokus pada media sosial saja. KOMINFO melalui Siberkreasi, mendorong peningkatan kemampuan masyarakat untuk lebih memahami ruang siber. Mengingat kecepatan perkembangan dunia digital dan ketatnya persaingan, perlu disambut dengan persiapan sumber daya manusia.
Seperti apa kecakapan digital yang harus dipahami dan dimiliki oleh masyarakat dan bagaimana Implementasinya. Eagle menghadirkan langsung @oktorairahadi yang akan mengajak kita memahami ruang siber dan lebih cakap digital, bersama dengan Dermawan Syamsuddin dan @pedro_oyong yang akan berbagi pengalaman dalam pemanfaatan ruang siber dan mengasah digital skill. Jangan sampai ketinggalan informasi yang penting untuk bekal Eagle Awards Documentary Competition ini!
Film yang kita tonton di bioskop maupun berbagai platform streaming online tentu saja tidak lahir begitu saja. Sebuah film yang menarik selalu melewati proses kreatif yang panjang. Mulai dari munculnya ide, pembentukan cerita, penulisan skenario hingga proses-proses lain yang memerlukan diskusi. Kali ini Kamila Andini selaku sutradara film "Yuni" dan Prima Rusdi selaku penulis skenario akan berbagi cerita mengenai proses pembuatan film tersebut.
Keduanya juga akan berbagi tips yang bisa kita terapkan dalam pembuatan sebuah film. Kapan lagi bisa mendengar langsung suka duka proses pembuatan film dari kedua perempuan yang filmnya telah meraih banyak penghargaan baik di tingkat Nasional maupun Internasional. Yuk, simak diskusinya di Eagle Forum: Perkembangan Film Indonesia menuju Dunia.
Konstitusi Indonesia tengah menghadapi ancaman serius dari penyelenggara gerakan-gerakan terorisme yang bertentangan dengan landasan ideologi dan konstitusi republik Indonesia.
Dalam Eagle Forum episode ini, Eagle Institute Indonesia akan duduk bersama dengan Brigjen R Ahmad Nur Wahid, selaku Direktur Pencegahan BNPT, dan Daniel Rudi Haryanto, Head of Content Development Eagle Institute Indonesia dan filmmaker Penjara dan Nirwana, untuk membahas bagaimana peran pemerintah dan masyarakat dalam melakukan kontra propaganda terhadap konten konten terorisme di sekitar kita yang menyasar pada target generasi baru Indonesia.