The Medium adalah film bergaya ‘found footage’ atau mockumenter yang mungkin buat sebagian orang udah mulai boring dan kehilangan daya tariknya. Tapi kali ini, The Medium bisa menyajikan adegan- adegan yang cukup fresh di genre yang mulai basi itu, dan membawa beberapa adegan horror slow burn yang bikin kita nggak nyaman, atau bahkan mencekam.
Dari tangan penulis dan produser korea yang membuat The Wailing, dan filmmaker Thailand, The Medium buat saya memiliki beberapa hal baru yang cukup unik untuk ditonton, walau juga dikombinasikan dengan beberapa hal klise horror lainnya. Yuklah kita bahas!
Kali ini, Epilogue lebih dari sekedar review, kita bakal ngebahas dan berdiskusi tentang film- film dan serial adaptasi dari game yang selama ini seringkali dianggap selalu gagal. Dari Street Fighter, sampe Mario Bros, dan Resident Evil. Kenapa film adaptasi game sulit untuk sukses?
Pada saat yang sama, kami juga bakal ngebahas serial adaptasi game terbaru yang kami anggap sukses. "Arcane" di Netflix. Apa yang bikin dia sukses? Kenapa dia beda? Apa iya dia mematahkan kutukan film adaptasi game gagal?
Warning! Dalam diskusi ini bakal ada SPOILER TALK tentang "Arcane", jadi kalau kamu belum nonton Arcane, mending dengar review Non Spoiler saya sebelumnya, dan tonton dulu sebelum dengerin episode ini.
Diangkat dari lore dan dunia game MOBA League of Legends, "Arcane" adalah serial animasi terbaru yang tayang di Netflix, dengan jumlah episode di season 1 sebanyak 9 episode. Mengisahkan tentang latar belakang beberapa tokoh dan heroes League of Legends, kita dibawa mengikuti perjalanan karakter Jinx, Vi, dan Vander, dalam dunia fiksi yang kompleks.
Art style yang keren banget ibarat lukisan, desain teknologi unik, dan animasi yang halus dan natural, dibangun diatas kisah dan storytelling yang solid. Ini adalah nilai terbaik Arcane. Ga penting kamu main League of Legends atau nggak, saya yang ga pernah main gamenya aja sangat terbawa dengan karakter dan cerita di animasi ini.
Ini bukan animasi ringan untuk anak- anak biasa, walau segala umur, tapi bobot cerita dan lore yang berat, buat saya pantas banget buat kamu binge- watch. Dengar alasan dan bahasan saya disini!
"Eternals" adalah film Marvel Studios yang disutradari pemenang Oscar, Chloe Zhao. Berkisah tentang manusia- manusia abadi dari luar angkasa yang ternyata sudah terlibat dengan sejarah bumi sejak zaman dahulu kala. Film ini lebih mendekati epic fantasy daripada superhero movie, bicara bukan tentang superhero, tapi tentang alam semesta.
Epic scale dan jadi salah satu film terepic Marvel dalam segi ambisi dan gaya visualisasi yang berbeda dari baisanya. Tapi, kenapa review nya sejelek itu? Apa alasannya? Dan apa benar film Eternals dalah film terburuk Marvel? Yuklah bahas disini!
The Medium adalah film bergaya ‘found footage’ atau mockumenter yang mungkin buat sebagian orang udah mulai boring dan kehilangan daya tariknya. Tapi kali ini, The Medium bisa menyajikan adegan- adegan yang cukup fresh di genre yang mulai basi itu, dan membawa beberapa adegan horror slow burn yang bikin kita nggak nyaman, atau bahkan mencekam.
Dari tangan penulis dan produser korea yang membuat The Wailing, dan filmmaker Thailand, The Medium buat saya memiliki beberapa hal baru yang cukup unik untuk ditonton, walau juga dikombinasikan dengan beberapa hal klise horror lainnya. Yuklah kita bahas!
Kalian tahu gimana saya suka dengan Mike Flanagan dan serialnya “Haunting of Hill House”. Kali ini dia kembali dengan serial horror terbaru dengan style yang berbeda. Serial kali ini, “Midnight Mass”, mencoba menyentuh topik budaya cult dan religi, dan sisi horror tersembunyi dari fanatisme buta.
Tapi seberapa bagus sebenarnya style dan arah cerita Midnight Mass? Kenapa saya agak kecewa dengan serial kali ini? Dan apa dia masih bisa menawarkan hal baru, setelah adanya film dan serial dengan topik yang sama sebelumya seperti “The Messiah”, dan “Unholy”?
Kita bahas disini tanpa spoiler!
Epilogue Kembali dengan NON SPOILER review dari serial yang paling dibahas saat ini, Squid Game! Serial Netflix dari Korea Selatan yang menceritakan tentang sekelompok orang dalam masalah finansial yang diundang terlibat dalam sebuah permainan anak- anak yang mematikan. Semua orang bahas film ini, hypenya menggunung ga terkendali.
Tapi apakah serial ini benar- benar layak dengan hypenya? Gimana kata kamu? Apa serial ini sebagus yang dibahas orang? Kita bahas semua disini, tanpa spoiler!
Non SPOILER review The Falcon and Wintersoldier eps 2- 3 meningkatkan eskalasi cerita lebih jauh dari eps 1 nya. Kedua episode punya tone yang berbeda, tapi keduanya sama- sama keren abis! Eps 3 bakal membawa kamu ke level action yang belum pernah gue liat di Disney+ sebelumnya. Pastikan kamu nonton, highy recommended!
Kita juga bakal bahas serial animasi Netflix baru dari game Dota 2, Dota: Dragon's Blood! Gimana season 1 ini menurut gue? Punya potensi gede, tapi sayang, cerita dan storytellingnya berantakan. Simak kenapa animasi keren ini menurut gue harus dikembangkan lebih jauh untuk season 2 nya.
Non SPOILER review Godzilla vs Kong! Ketika dua titan alias mahluk raksasa ini saling baku hantam di tengah kota, apa yang terjadi? Tontonan seru penuh CGI yang dahsyat dan memuaskan sisi anak- anak gue! Godzilla vs Kong nggak punya cerita yang solid apalagi plot yang unik.
Bahkan banyak plot point yang nggak rapih dan karakter yang annoying. Tapi mereka tahu persis apa yang mau kita liat disini. Dan untuk film yang memusatkan diri hanya di adegan fight antara kedua kaiju ikonik, film ini cukup memuaskan. Dengerin di podcast ini kenapa gue kasih Godzilla vs Kong score 4 minus atau 3,5 plus!
Non SPOILER review dari tontonan minggu ini, serial Disney + dan Marvel terbaru, Falcon and the Winter Soldier dnegab pilot episode nya yang keren abis. Plus ada apa dengan Superman & Lois yang menceritakan sisi baru dan berbeda dari Superman?
2 review dalam 1 episode Epilogue! Pasti keren nih!
Full SPOILER review! Melanjutkan kisah Wanda dan Vision dari Avengers Endgame, kita melihat apa yang terjadi pada Wanda tepat beberapa minggu setelah Endgame berakhir, dan bagaimana kesedihannya kehilangan Vision di Infinity War membekas dalam dan membuatnya memasuki depresi akibat kedukaan dalam.
Dikisahkan dalam bentuk genre misteri/ drama dengan visual sitcom yang unik, setiap episodenya menyimpan misteri yang makin lama makin ajaib dan bikin pensaran. Serial yang sangat keren dan jarang ada, walau sayang terbebani dengan overhype dan colekan nakalnya sendiri.