23 April 2020 - 14:42
Kebijakan work from home di tengah pandemi korona atau covid-19 mungkin membuat tidak nyaman bagi sebagian orang, salah satunya tidak bisa bertemu dengan teman-teman secara langsung seperti biasanya. Kata pakar, isolasi ini juga bisa mengubah otak kita secara fisik, teruus...bisa menyebabkan seseorang lebih cemas, curiga, dan cepat marah. Dan ternyata, melakukan video call bisa meredakan emosi-emosi tersebut lho, membantu merasa lebih terhubung dengan orang-orang di sekitar kita.
OTHER POD
-
Perkara Potong Rambut Sendiri Saat Karantina Mandiri
Masih ngobrol secara virtual, dalam podcast BPJS kali ini Kak Oje sama Renatha ngomongin soal hal-hal yang jangan dilakukan sendiri saat stay at home di tengah pandemi Covid-19, salah satunya soal potong rambut sendiri.
-
Masalah Kulit Selama WFH
Awalnya semua teman perempuan pada iri sama kulit wajah Kak Oje (katanya), karena gak pernah jerawatan. Tapi sekarang ada bintik dan jerawat di wajahnya, dia kebingungan lantas curhat ke Renatha dalam podcast BPJS kali ini. Diketahui permasalahan kulit ini muncul selama di rumah aja atau work from home (wfh) dikala pandemi Covid-19 ini. Adakah hubungannya antara permasalah kulit dan WFH?
-
Bahas Tips Isolasi Diri ala Kak Seto
Kelamaan work from home (WFH), Kak Oje mulai gundah. Tapi Renatha datang membawa tips membangkitkan energi positif untuk mengatasi sedih dan getir gara-gara di rumah aja sepanjang pandemi corona. Apalagi tipsnya dari sosok pemerhati pendidikan dan anak, Dr. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si. alias Kak Seto, pasti menarik.
-
Dalam Kantong yang Sehat Terdapat Tubuh yang Kuat
Renatha lagi bete dan stres karena pemasalahan kantong alias problem keuangan. Dan, Kak Oje pun mengundang redaktur ekonominya Medcom.id, Mbak Ade Hapsari, buat ikut membahas permasalahan Renatha dalam Podcast BPJS kali ini, biar persoalan kantongnya Renatha pulih kembali. Sebab, ternyata kesehatan kantong ngaruh lho ke kesehatan tubuh.
-
Lelah Padahal #dirumahaja
Masih #ngepodcastdirumah, kuncen Podcast BPJS Kak Oje dan Renatha ngobrol virtual membahas rasa lelah yang mereka alami. Kok bisa ya tubuh terasa lelah padahal gak kemana-mana, di rumah aja, work from home di tengah pandemi korona atau Covid-19. Ternyata, ada alasan yang bisa menjelaskan mengapa berdiam di rumah dan tidak melakukan apapun bisa membuat seseorang merasa lelah.
-
Video Call Saat Work From Home Perlu
Kebijakan work from home di tengah pandemi korona atau covid-19 mungkin membuat tidak nyaman bagi sebagian orang, salah satunya tidak bisa bertemu dengan teman-teman secara langsung seperti biasanya. Kata pakar, isolasi ini juga bisa mengubah otak kita secara fisik, teruus...bisa menyebabkan seseorang lebih cemas, curiga, dan cepat marah. Dan ternyata, melakukan video call bisa meredakan emosi-emosi tersebut lho, membantu merasa lebih terhubung dengan orang-orang di sekitar kita.
-
Jaga Kulit Tetap Sehat Meski Sering Cuci Tangan
Kebanyakan orang saat ini jadi lebih sering cuci tangan dibanding sebelum adanya wabah virus corona. Tapi kebiasaan bagus ini juga memberikan dampak yang kurang menguntungkan lho bagi kulit. Nah, Kak Oje dan Renatha pun berbagi tips dari para ahli kulit soal cuci tangan agar kulit tetap sehat.
-
Psikosomatis Gara-gara Corona
Banyak juga lho orang yang mengalami psikosomatis alias kondisinya menunjukkan gejala sakit tertentu namun sebetulnya tidak sakit, salah satunya Kak Oje. Hal tersebut dinilai wajar karena munculnya sugesti akibat krisis kesehatan yang sedang berlangsung saat ini, yaitu wabah virus corona (Covid-19). Sebetulnya gimana sih psikosomatis itu, dan bagaimana pula mengatasinya?
-
Emotional Contagion dan Depresi Gara-gara #dirumahaja
Dalam Podcast BPJS kali ini, sambil work from home Kak Oje dan Renatha #ngepodcastdirumah. Mereka ngomongin soal kecemasan terhadap wabah corona atau COVID-19 yang meningkat gara-gara kabar negatif yang diterima, yang justru menganggu kesehatan mental. Ada beberapa tips lho yang dibagikan, salah satunya mengurangi keterlibatan kita dengan rasa panik di luar sana. Sebab emosi dapat menular lho dari satu orang ke orang lain atau emotional contagion.
-
Ada yang Baik dari Boba
Beragam informasi tentang bahaya mengonsumsi bubble drink alias boba mungkin pernah Anda temukan. Salah satunya, mengganggu pencernaan. Apakah hal tersebut benar? Tapi, ada sisi baiknya juga lho. Nah, Kak Oje dan Renatha pun membahasnya dalam Podcast BPJS kali ini.