Paris Saint-Germain (PSG) harus menghadapi kekalahan mengejutkan di leg pertama babak 16 besar Liga Champions saat berhadapan dengan Liverpool di Parc des Princes. Meskipun hasil akhir menunjukkan skor 0-1 untuk tim tamu, pelatih PSG, Luis Enrique, dengan percaya diri menegaskan bahwa timnya lebih superior dibandingkan Liverpool dalam hal performa di lapangan.
Dalam konferensi pers setelah pertandingan yang berlangsung pada Kamis (6/3), Enrique berkata, “Saya rasa tidak terlalu sulit untuk menganalisis pertandingan malam ini. Kami lebih superior dari Liverpool.” Ia mengungkapkan rasa kecewa namun tetap optimis meski hasil tidak berpihak pada timnya. Enrique menjelaskan bahwa PSG menciptakan lebih banyak peluang dan menunjukkan permainan yang lengkap melawan salah satu tim papan atas Eropa. “Sepak bola terkadang tidak adil,” tambahnya.
Statistik pertandingan ini mendukung klaim Enrique. PSG tampil sangat agresif dengan melepaskan total 27 percobaan tembakan, sementara Liverpool hanya mampu melakukan dua tembakan sepanjang laga. Jumlah percobaan tembakan PSG ini merupakan yang terbanyak kedua yang pernah tercatat oleh sebuah tim dalam pertandingan sistem gugur Liga Champions. Dominasi tersebut terlihat jelas dengan penampilan gemilang dari Khvicha Kvaratskhelia dan Ousmane Dembele yang masing-masing memberikan enam tembakan tepat sasaran.
Meskipun PSG mendominasi permainan, keberuntungan tak berpihak kepada mereka, terutama karena penampilan luar biasa dari kiper Liverpool, Alisson Becker. Alisson, yang terpilih sebagai pemain terbaik pertandingan, melakukan sembilan penyelamatan krusial yang memastikan gawang Liverpool tetap aman dari kebobolan. Sementara itu, kiper PSG, Gianluigi Donnarumma, hanya menghadapi satu tembakan tepat sasaran dari Liverpool, namun tembakan tersebut berujung pada gol yang menjadi penentu kemenangan bagi tim tamu.
Kekalahan ini menjadi sinyal bahaya bagi PSG, mengingat mereka baru saja menjalani 22 pertandingan tanpa kekalahan dan meraih 10 kemenangan beruntun di semua kompetisi sebelum pertandingan ini. Namun, dengan leg kedua yang akan berlangsung di Anfield pekan depan, Luis Enrique merasa optimis. Ia menekankan pentingnya mengulang performa yang sama dan percaya bahwa timnya bisa membalikkan keadaan dalam pertandingan mendatang. “Kami baru memainkan leg pertama. Kami adalah tim yang tidak akan kehilangan apa pun. Jika kami bisa mengulang penampilan ini, kami bisa lolos,” tutup Enrique.
Keberanian dan sikap positif yang ditampilkan Enrique menunjukkan bahwa PSG masih memiliki harapan untuk melangkah lebih jauh di ajang Liga Champions. Dalam konteks persaingan di Eropa, semangat juang serta kepercayaan diri akan menjadi kunci bagi PSG dalam menghadapi tantangan di leg kedua. Pramusim yang kuat dan kedalaman skuad yang dimiliki tim ibukota Prancis ini, ditambah performa mencolok dari pemain-pemain kunci, berpotensi menghadirkan kejutan di Anfield.
Dengan tantangan yang semakin besar, penggemar PSG berharap agar tim mereka dapat menunjukkan bahwa mereka memang lebih superior dari Liverpool, seperti yang dinyatakan oleh Enrique. Leg kedua nanti bukan hanya akan menjadi penentu nasib PSG di Liga Champions, tetapi juga sebuah ujian bagi strategi dan kesiapan mental tim dalam menghadapi tekanan di kandang lawan.