Luna Maya Minta Ifan Seventeen Libatkan Kami dalam PFN!

Penunjukan Riefian Fajarsyah atau Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) pada 10 Maret 2025, menuai beragam reaksi dari masyarakat dan pegiat industri film. Jika banyak yang mempertanyakan kredibilitas musisi dalam memimpin lembaga perfilman negara, Luna Maya, salah satu figur terkemuka di industri film Indonesia, menyampaikan pandangannya bertolak belakang. Ia menegaskan bahwa untuk mengembalikan gaung PFN, seharusnya ada keterlibatan lebih banyak orang dari industri film.

"Saya kaget dan bingung," ungkap Luna Maya di acara yang berlangsung di Senayan, Jakarta pada 16 Maret 2025. Luna menekankan bahwa PFN adalah lembaga film negara yang sudah lama tidak terdengar setelah produksi terakhirnya pada 2019. Dalam pandangannya, jika pemerintah benar-benar ingin membangkitkan PFN, penting untuk melibatkan mereka yang berpengalaman di dunia film.

Menurut Luna, meskipun tidak mempermasalahkan keberadaan Ifan sebagai Dirut PFN, yang diperlukan adalah dukungan dari tim yang memahami seluk-beluk perfilman. "Jika industri musik dipegang oleh orang yang bukan ahlinya, bisa saja terjadi kesalahan. Kami yang berada di industri ini harus dilibatkan," ujarnya. Dengan memberikan kesempatan kepada individu yang memiliki pengalaman luas di bidang film, Luna percaya bahwa PFN dapat berjalan lebih baik.

Beberapa poin yang disampaikan Luna Maya terkait penunjukan Ifan Seventeen meliputi:

  1. Keterlibatan Ahli: Luna menyarankan agar PFN melibatkan para profesional yang paham tentang produksi film.

  2. Pengalaman Ifan Seventeen: Meski Ifan lebih dikenal sebagai musisi, ia punya pengalaman dalam produksi film. Ia pernah berperan sebagai produser dalam beberapa film sebelumnya.

  3. Pentingnya Dukungan: Untuk mencapai keberhasilan, Luna menekankan perlunya tim pendukung yang handal dan mengerti kompleksitas dunia perfilman.

  4. Penolakan Terhadap Kritikan Negatif: Luna tidak mendukung anggapan yang meremehkan Ifan sebagai direktur baru PFN. "Kita harus memberikan dia kesempatan," tegasnya, mengingat bahwa setiap orang berhak mencoba peruntungannya di bidang yang berbeda.

  5. Potensi positif: Dengan semangat yang tepat, Luna percaya bahwa Ifan dapat membawa perubahan yang positif bagi industri film Indonesia selama didampingi oleh tim yang kompeten.

Luna juga mengingatkan pentingnya memberikan ruang bagi semua profesi untuk berkontribusi demi kemajuan industri. Dia menjelaskan, "Kalau dia passionate di pekerjaannya, dengan semangat untuk memberikan perbaikan, tidak ada salahnya memberi kesempatan kepada Ifan untuk berkontribusi." Hal ini menjadi pengingat penting bahwa tidak ada profesi yang mutlak terpisah dari bentuk kolaborasi dalam mencapai tujuan bersama.

Lebih jauh, Luna tidak menampik bahwa pengalaman Ifan di industri musik dapat membawa nuansa baru bagi PFN. "Dia bisa menghadirkan sesuatu yang fresh. Kita tidak boleh berpikir sempit tentang bagaimana profesi seseorang berperan di bidang yang lain," tuturnya.

Dengan demikian, meskipun penunjukan Ifan Seventeen memicu kontroversi, Luna Maya memberikan pandangan bahwa pentingnya kolaborasi antara para ahli film dengan Ifan sebagai pemimpin dapat menciptakan sinergi yang positif. Dengan dukungan yang tepat, harapan untuk mengembalikan PFN dan memperkuat industri film Indonesia menjadi lebih besar. Luna Maya menutup pemikirannya dengan optimisme bahwa jika Ifan berkomitmen dan dilengkapi tim yang ahli, masa depan PFN bisa menjadi lebih cerah.

Exit mobile version