Mantan Presiden Jadi Penasihat Danantara, Rosan: Tunggu Tanggal Main!

Chief Executive Officer (CEO) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Roeslani mengungkapkan bahwa ada kemungkinan mantan-mantan presiden Indonesia akan dilibatkan sebagai dewan penasihat badan tersebut. Pernyataan ini muncul di tengah persiapan Danantara yang tengah menyusun struktur organisasi lengkapnya. Rosan meminta semua pihak untuk bersabar dan menunggu pengumuman resmi terkait hal ini yang dijadwalkan akan disampaikan pada pekan depan.

“Nanti tunggu tanggal mainnya, minggu depan kami umumkan semua secara lengkap,” kata Rosan saat konferensi pers di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 5 Maret 2025. Pengumuman tersebut diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai peran mantan-mantan presiden dalam pengelolaan kekayaan negara ini.

Rosan menjelaskan bahwa Danantara sedang dalam proses menyusun struktur organisasi yang solid dengan bantuan tim independen, baik dari dalam negeri maupun internasional, untuk melakukan seleksi terhadap calon-calon pengisi jabatan. Salah satu yang menjadi fokus utama adalah untuk memastikan personel yang terlibat memiliki reputasi yang bersih dan berintegritas, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo.

Dalam konteks ini, ada beberapa jabatan penting yang telah ditunjuk, antara lain:

  1. Chief Investment Officer (CIO): Pandu Sjahrir
  2. Chief Operation Officer (COO): Donny Oskaria
  3. Ketua Dewan Pengawas: Erick Thohir
  4. Wakil Dewan Pengawas: Muliaman Hadad

Struktur Danantara juga akan meliputi berbagai posisi penting lainnya, yang mencakup:

Rosan menyatakan bahwa tim yang dibentuk akan terdiri dari individu-individu yang profesional dan bersih dari praktik korupsi. Penunjukan ini diambil untuk memastikan Danantara dapat menjalankan fungsinya dengan tata kelola yang baik, memegang prinsip kehati-hatian, transparansi, dan penuh integritas.

“Track record-nya bersih, reputable, market bisa menilai. Justru kami ingin nama-nama ini market biar bisa melihat karena kita akan terbuka. Jadi kami perkenalkan dulu,” jelas Rosan.

Penting untuk dicatat bahwa Danantara resmi diluncurkan pada 24 Februari 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto, dengan partisipasi aktif dari mantan presiden, termasuk Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi), yang secara simbolis menekan tombol peluncuran.

Dengan adanya potensi melibatkan mantan-mantan presiden sebagai penasihat, Danantara berharap dapat menambahkan keahlian dan pengalaman dalam pengelolaan investasi di Indonesia. Ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kredibilitas dan integritas badan yang didirikan sebagai Badan Pengelola Investasi (BPI) untuk menunjang berbagai proyek investasi di tanah air.

Seluruh proses penunjukan dan penyusunan struktur ini sejalan dengan harapan untuk menciptakan tim yang profesional serta bersih dari korupsi, sebagaimana diinginkan oleh Presiden Prabowo. Oleh karena itu, semua pihak kini menantikan pengumuman resmi yang diharapkan memberikan kejelasan tentang siapa saja yang akan terlibat dalam kepengurusan Danantara dan bagaimana mereka dapat berkontribusi terhadap pengelolaan kekayaan negara yang lebih baik.

Exit mobile version