Maxim Buka Suara: Kriteria Penerima THR untuk Ojol Terungkap!

Jakarta – Maxim Indonesia tengah melakukan kajian terkait bantuan Tunjangan Hari Raya (THR) untuk mitra pengemudi ojek online (ojol). Perusahaan ini berupaya memberikan bantuan tersebut sebelum Hari Raya Lebaran 2025. Hal ini diungkapkan oleh pihak manajemen yang menegaskan pentingnya kejelasan dalam menentukan kriteria penerima THR.

"Kami masih mengevaluasi bentuk THR yang akan diberikan, dan berencana menyelesaikan kajian ini dalam waktu dekat," ungkap seorang juru bicara Maxim. Salah satu fokus utama dalam penentuan penerima bantuan ini adalah kinerja mitra pengemudi.

Menurut Widhi, perwakilan dari Maxim Indonesia, kriteria penerima THR didasarkan pada tingkat aktivitas dan kontribusi pengemudi. "Tentunya semua berbasis kinerja. Tidak adil jika mitra yang aktif dan rajin mendapatkan perlakuan yang sama dengan yang kurang aktif," ujarnya tegas. Penilaian ini menunjukkan komitmen Maxim untuk menghargai kerja keras pengemudi yang telah menjadi tulang punggung layanan ojek online.

Sebelumnya, Maxim memberikan bantuan hari raya dalam bentuk barang kepada pengemudi, namun untuk tahun ini, bentuk bantuan masih dalam kajian dan diharapkan rampung sebelum perayaan Lebaran. Dengan mempertimbangkan banyaknya faktor yang mempengaruhi skema THR, pihak Maxim menargetkan agar keputusan dapat diambil dalam waktu satu hingga dua minggu ke depan.

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli juga mengusulkan agar bentuk THR untuk pengemudi ojol dapat berupa uang tunai. "Kami berusaha agar THR ini benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh mitra pengemudi," ungkapnya dalam konferensi pers. Menurutnya, keputusan terkait THR bagi mitra pengemudi ojol masih dalam tahap finalisasi, di mana mereka terus berkoordinasi dengan perusahaan aplikator untuk menyusun skema yang tepat.

Berikut adalah kriteria yang sedang dipertimbangkan oleh Maxim dalam menentukan penerima THR:

  1. Kinerja Mitra Pengemudi: Penilaian kinerja berbasis aktifitas dan hasil kerja.
  2. Durasi Keaktifan: Mitra yang lebih lama aktif berpotensi mendapatkan prioritas.
  3. Frekuensi Pengantaran: Mitra yang sering melakukan pengantaran mungkin akan memperoleh manfaat lebih besar.
  4. Tingkat Kepuasan Pelanggan: Penilaian dari pelanggan atas pelayanan yang diberikan dapat menjadi faktor tambahan.
  5. Partisipasi dalam Program Perusahaan: Mitra yang aktif berpartisipasi dalam program-program yang diadakan oleh perusahaan juga mendapatkan pengakuan.

Yassierli menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memastikan bahwa kebijakan THR dapat mencakup berbagai kompleksitas dari jenis layanan dan jam kerja para pengemudi. “Kami ingin menemukan formula yang adil bagi semua mitra,” ujarnya.

Beberapa perusahaan aplikator, termasuk Maxim, dikabarkan telah siap memberikan THR bagi pengemudi ojol setelah melalui berbagai diskusi. "Kami ingin memastikan bahwa diskusi ini tidak hanya sebatas formalitas, melainkan mewujudkan skema THR yang bermanfaat bagi pengemudi," lanjut Yassierli.

Dengan berbagai kriteria yang sedang dalam pertimbangan, Maxim dan pihak terkait berharap dapat segera merampungkan skema THR ini. Di tengah persiapan menjelang Lebaran, sangat penting bagi perusahaan untuk memberikan dukungan kepada mitra pengemudi yang menjadi bagian integral dari operasional mereka.

Maxim berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap pengemudi menerima perlakuan yang adil dan sesuai dengan kontribusi yang diberikan. Dengan kajian ini, mereka berharap dapat memberikan bantuan yang tidak hanya bermanfaat, tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan mitra pada saat perayaan.

Exit mobile version