Jakarta, Podme.id – Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan signifikan dalam popularitas anime dan permainan video berbasis anime di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia dan Malaysia. Masyarakat di kedua negara ini tidak hanya menjadi konsumen pasif, tetapi juga aktif berpartisipasi dalam berbagai komunitas dan acara terkait anime. Hal ini menarik perhatian banyak pengembang game untuk membidik pasar yang menjanjikan ini.
Berdasarkan data terkini, Indonesia menyandang title sebagai salah satu negara dengan jumlah pecinta anime terbesar di dunia, mencapai sekitar 50 juta orang. Dari jumlah ini, lebih dari 15 juta di antaranya adalah gamer yang suka bermain game RPG (Role-Playing Game) dengan gaya anime. Riset menunjukkan bahwa genre ini memiliki daya tarik kuat bagi para gamer, yang rela menghabiskan waktu berjam-jam dan mengeluarkan uang lebih dari Rp1 juta per bulan untuk membeli item dalam game.
Majamojo, sebuah perusahaan pengembang game, baru-baru ini mengumumkan pembukaan pra-registrasi untuk game terbarunya, E.T.E Chronicle, yang didesain khusus untuk para pecinta anime di Indonesia dan Malaysia. Peluncuran game ini merupakan upaya untuk memperluas ekosistem game dan anime di kedua pasar dengan karakter dan latar cerita yang menarik.
Keunikan E.T.E Chronicle terletak pada kombinasi elemen futuristik dan narasi yang mendalam. Sebagai Nexecutor, pemain akan memimpin gadis-gadis pilot mecha dalam pertempuran melawan ancaman dari Noah Corporation, yang merupakan sebuah konglomerat raksasa di dunia game ini. Dengan grafis 3D yang memukau, game ini menciptakan pengalaman bermain yang intens melalui berbagai medan pertempuran seperti darat, laut, dan udara.
Menurut Direktur Majamojo, Suryanda, “Peluncuran E.T.E Chronicle merupakan upaya untuk membangun ekosistem yang lebih luas bagi pecinta anime dan game di Indonesia.” Komitmen ini terlihat dari berbagai fitur dalam game yang dirancang untuk menarik perhatian target audiens.
Untuk mendalami fenomena ini, berikut beberapa faktor yang membantu pertumbuhan komunitas pecinta anime dan gamer di Indonesia dan Malaysia:
-
Jumlah Pengguna Internet yang Besar: Dengan lebih dari 175 juta pengguna internet di Indonesia, akses yang lebih mudah terhadap konten anime dan game online menjadi salah satu faktor utama.
-
Pengaruh Media Sosial: Platform seperti Instagram, TikTok, dan Twitter telah menjadi sarana bagi para penggemar anime untuk berbagi karya seni, fanfic, dan pengalaman mereka, memperkuat komunitas.
-
Acara dan Festival: Event seperti Anime Festival Asia (AFA) dan berbagai acara cosplay di kedua negara menarik ribuan pengunjung, menciptakan suasana kolektif bagi para pecinta anime.
-
Diversifikasi Konten: Penyedia konten lokal mulai menghadirkan berbagai pilihan anime dengan subtitle dalam bahasa lokal, menjangkau khalayak yang lebih luas.
- Kemajuan Teknologi Game: Dengan kehadiran game mobile yang semakin inovatif, gamer dapat mengakses pengalaman bermain yang lebih mendalam dan menarik.
Dengan demikian, boomingnya genre RPG dan anime di Indonesia serta Malaysia menciptakan pasar potensial yang tidak hanya disukai oleh gamer tetapi juga mendukung pengembangan industri kreatif di kedua negara. E.T.E Chronicle menjadi salah satu contoh nyata bagaimana pengembang berusaha merespons kebutuhan pasar, dengan harapan dapat menarik perhatian lebih banyak pecinta anime dan gamer di wilayah ini.