Pelatih Australia Ingin Ikut Piala AFF, Tapi Ada Tantangan Besar!

Pelatih Timnas Australia, Tony Popovic, mengungkapkan hasratnya agar Socceroos dapat berpartisipasi dalam Piala AFF (ASEAN Football Federation) di masa depan. Meski demikian, Popovic menyadari adanya sejumlah kendala yang harus dihadapi sebelum terlibat dalam turnamen bergengsi ini. Sejak bergabung dengan AFF pada tahun 2013, Australia belum pernah turun di level senior Piala AFF, lebih disebabkan oleh dominasi tim mereka di kawasan Asia dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Popovic mengakui bahwa meskipun Australia mempunyai potensi yang besar, mereka juga harus mempertimbangkan berbagai faktor terkait jadwal kompetisi dan kesibukan liga di seluruh dunia. “Saya akan senang jika semakin banyak pertandingan untuk Socceroos. Namun, apakah itu akan cocok dengan jenis kompetisi seperti Piala AFF, saya tidak yakin,” ungkapnya dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi Australia adalah bahwa Piala AFF tidak masuk dalam kalender resmi FIFA. Hal ini menjadi masalah bagi Popovic dan manajemen tim dalam merencanakan agenda pelatihan dan pertandingan yang dapat mempengaruhi performa keseluruhan tim. “Saya tidak yakin bagaimana itu akan bekerja dengan kalender lokal kita. Hal ini patut dipertimbangkan secara mendalam,” tambahnya.

Meski begitu, Popovic yang sangat menjaga kualitas timnya merasa bahwa mengikuti Piala AFF akan menjadi pengalaman berharga bagi para pemain. “Target yang jelas dan pengalaman internasional sangat penting bagi perkembangan pemain kita. Jika ada kesempatan untuk meningkatkan integritas kalender internasional dan membantu para pemain, saya akan terbuka untuk itu,” tegas Popovic.

Bercermin pada perkembangan tim-tim Asia Tenggara yang semakin meningkat, seperti Timnas Indonesia yang kini bersaing di Kualifikasi Piala Dunia 2026, keikutsertaan Australia di Piala AFF dapat memberikan pengalaman berharga bagi para pemain muda. Timnas Indonesia telah membuktikan kualitasnya dengan menjadi satu-satunya wakil dari Asia Tenggara yang melaju ke babak ketiga kualifikasi tersebut.

Popovic juga menekankan pentingnya pengalaman yang didapat dari bermain langsung di lapangan. “Anda bisa menontonnya di TV, tetapi saat Anda bermain, para pemain berkembang dan memiliki kesempatan untuk masuk ke liga yang lebih besar,” katanya. Dengan demikian, turnamen seperti Piala AFF dapat menjadi batu loncatan bagi generasi pemain muda Australia untuk mendapatkan kesempatan berkompetisi di panggung internasional.

Di sisi lain, pelatih timnas juga harus memperhatikan bahwa adanya turnamen yang bersamaan dapat mempengaruhi performa tim secara keseluruhan. “Penting bagi kami untuk memastikan bahwa semua aspek di pertimbangkan dengan baik, termasuk kesehatan dan kebugaran pemain dalam kalender kompetisi kami,” jelas Popovic.

Australia sendiri akan melanjutkan kompetisi dengan bertanding melawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan Maret mendatang. Pertandingan tersebut akan berlangsung di Stadion Allianz, Sydney, pada 20 Maret 2025. Momen ini juga bisa dilihat sebagai kesempatan untuk mengevaluasi potensi partisipasi di Piala AFF ke depannya.

Dengan segudang pertimbangan dan harapan yang ada, pelatih Popovic tetap optimis akan masa depan sepak bola Australia. Keikutsertaan di Piala AFF, meski menghadapi banyak tantangan, bisa menjadi langkah penting dalam pengembangan sepak bola di Australia dan Asia Tenggara. Kualitas bermain serta pengalaman yang didapat dari ajang bergengsi ini diharapkan dapat menghasilkan pemain-pemain yang lebih siap berkompetisi di tingkat dunia.

Exit mobile version