Lei Jun, pendiri sekaligus CEO Xiaomi, kini menduduki peringkat sebagai orang terkaya kelima di China, dengan kekayaan bersih yang mencapai USD 35,3 miliar. Ini merupakan pencapaian signifikan bagi Lei, yang mulai merintis bisnisnya pada tahun 2010. Menurut laporan dari Forbes, kekayaan Lei meningkat pesat dari USD 10,9 miliar pada April 2024. Peningkatan luar biasa ini menunjukkan lonjakan lebih dari 250% dari nilai saham Xiaomi dalam 12 bulan terakhir.
Kenaikan drastis ini menunjukkan performa luar biasa saham Xiaomi, yang telah tercatat meningkat sekitar 27% sepanjang tahun ini. Ini jauh mengungguli indeks Hang Seng Hong Kong, yang hanya mencatatkan kenaikan 9%. Kinerja ini sebagian dipicu oleh antusiasme investor terhadap divisi kendaraan listrik Xiaomi yang sedang berkembang, serta keberhasilan bisnis smartphone Xiaomi yang terus mencatatkan penjualan yang menguntungkan.
Beberapa faktor pendorong keberhasilan Lei Jun dalam mengembangkan Xiaomi menjadi salah satu perusahaan teknologi terkemuka di dunia, antara lain:
-
Inovasi Produk: Xiaomi berhasil menarik perhatian pasar dengan menawarkan smartphone yang berkualitas tinggi namun tetap terjangkau. Keputusan untuk meluncurkan model-model premium yang lebih mahal juga turut berkontribusi pada peningkatan penjualan.
-
Divisi Kendaraan Listrik (EV): Selain produk elektronik konsumen, Xiaomi juga sedang memperluas bisnisnya ke kendaraan listrik. Lei Jun baru-baru ini menyatakan target untuk menjual 10.000 unit dari model EV terbaru mereka, SU7 Ultra. Ini menunjukkan ambisi perusahaan untuk bersaing dalam pasar mobil listrik yang terus berkembang.
-
Respon terhadap Pasar: Xiaomi menunjukkan kemampuan adaptasi yang cepat terhadap kondisi pasar, yang sering kali berubah. Perusahaan ini telah berhasil menjaga kepercayaan investor, terutama dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu.
-
Posisi Pasar: Xiaomi kini menjadi produsen smartphone terbesar ketiga di dunia berdasarkan pangsa pasar. Hal ini tentu saja menambah daya tarik bagi investor untuk berinvestasi dalam perusahaan ini.
- Kepercayaan Investor: Peluncuran AI hemat biaya oleh DeepSeek pada januari lalu menjadi salah satu langkah strategis Xiaomi untuk menarik kembali kepercayaan investor terhadap perusahaan teknologi China. Ini berpotensi untuk membuka pintu bagi inovasi lebih lanjut dari perusahaan-perusahaan teknologi di China.
Dalam konteks lebih luas, posisi Lei Jun di lima besar orang terkaya di China mencerminkan bukan hanya kesuksesannya sendiri, tetapi juga potensi besar yang dimiliki sektor teknologi di negara tersebut. Secara keseluruhan, orang terkaya di China, Zhong Shanshan, menunjukkan kekayaan bersih USD 54,9 miliar, disusul oleh Ma Huateng dari Tencent Holdings, Zhang Yiming dari ByteDance, dan Colin Huang dari PDD Holdings.
Pencapaian Lei Jun merupakan indikator positif untuk industri teknologi di China, yang tengah berusaha bangkit pasca periode ketidakpastian dan tekanan regulasi. Lonjakan nilai saham Xiaomi dan kekayaan Lei menunjukkan bahwa inovasi dan strategi bisnis yang tepat dapat menghasilkan hasil yang signifikan, bahkan di tengah tantangan yang dihadapi oleh banyak perusahaan teknologi saat ini.
Dengan posisi ini, Lei Jun tidak hanya menjadi teladan di dunia teknologi, tetapi juga simbol kekuatan wirausaha di China. Perusahaan di bawah kepemimpinannya mencerminkan evolusi cepat dalam industri yang sangat kompetitif dan selalu berubah. Ke depannya, banyak yang memperkirakan Xiaomi akan terus berkembang dan berkontribusi lebih besar, baik di pasar domestik maupun internasional.