Selangor, Malaysia – Penembakan terjadi di pusat perbelanjaan Setia Alam City pada Sabtu malam (8/2/2025), menyebabkan seorang petugas kebersihan mengalami luka tembak. Insiden tersebut mengakibatkan kepanikan di kalangan pengunjung dan mengundang perhatian luas terhadap keamanan di mal-mal Malaysia. Pelaku penembakan, yang belum tertangkap, merupakan pria berusia 30-an dengan 11 catatan kriminal yang sudah ada sebelumnya.
Menurut Kepala Polisi Selangor, Hussein Omar Khan, penyerangan terjadi sekitar pukul 10.50 malam saat penyerang memasuki mal dan melepaskan empat tembakan ke arah petugas kebersihan yang sedang bekerja. Pelaku mengenai kaki dan bokong korban sebelum melanjutkan aksinya di lantai lain dengan menembak secara acak. “Motif penyerangan masih dalam penyelidikan,” ujar Hussein dalam konferensi pers, Minggu (9/2/2025).
Setelah serangan awal, pelaku merusak beberapa fasilitas mal, termasuk jendela kaca tangga dan pintu geser, sebelum melarikan diri ke tempat parkir. Pengunjung mal yang berada di dekat lokasi penembakan pun merasakan ketakutan yang mendalam. Beberapa diantaranya berhasil melarikan diri, sementara seorang pengunjung, yang tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa dia hampir menjadi korban. “Saya mendengar suara tembakan, dan tanpa pikir panjang, saya langsung berlari keluar,” ujarnya.
Dari penyelidikan awal, pihak kepolisian menemukan lebih dari sepuluh selongsong peluru di berbagai lokasi, termasuk di tangga dan tempat parkir mal. Sementara itu, kondisi petugas kebersihan yang tertembak dikabarkan stabil setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Shah Alam. “Kondisinya stabil dan mendapatkan perhatian medis yang diperlukan,” tambah Hussein.
Di tempat kejadian, saksi mata melaporkan suara tembakan yang terdengar begitu dekat. Seorang karyawan di toko kecantikan yang bekerja di mal tersebut, Aishah (20), menjelaskan bahwa ledakan suara membuatnya ketakutan dan tidak yakin akan apa yang sedang terjadi. “Awalnya saya pikir itu suara barang yang jatuh. Namun, ketika suara tembakan terus terdengar, semua orang mulai panik dan berlari,” cerita Aishah.
Seorang pengawas pusat kebugaran, Uyun Ridhwan (28), juga berkontribusi untuk menyelamatkan situasi. Ia membantu satu keluarga berlindung di dalam pusat kebugaran tempatnya bekerja, dan menurunkan penutup jendela untuk melindungi mereka dari potensi serangan lebih lanjut. “Kami berusaha menjaga agar mereka tetap aman sampai situasi reda,” paparnya.
Pelaku penembakan berusaha diburu oleh pihak kepolisian dengan melakukan pencarian intensif untuk memastikan keamanan masyarakat. “Kami segera melacak tersangka dan berharap dapat menangkapnya dalam waktu dekat,” ungkap Hussein, yang mengakui bahwa situasi ini menunjukkan pentingnya penguatan keamanan di tempat-tempat umum.
Pihak berwenang terus melakukan penyelidikan dan mendorong masyarakat untuk tetap tenang dan mematuhi arahan keamanan yang diberikan. Penembakan ini menyoroti pentingnya kesadaran akan keamanan di pusat-pusat perbelanjaan, terutama saat banyak orang berkumpul. Insiden serupa sebelumnya juga pernah terjadi, membuat masyarakat merasa perlu untuk lebih waspada dan siap menghadapi situasi darurat.
Dengan informasi yang terus berkembang, penegak hukum di Malaysia mengharapkan kolaborasi dari masyarakat untuk melaporkan setiap aktivitas mencurigakan demi menciptakan lingkungan yang lebih aman di masa mendatang. Penggunaan teknologi dan sistem keamanan yang lebih canggih juga akan menjadi perhatian utama untuk mencegah insiden serupa terulang di masa akan datang.