Pilih Makanan Sahur yang Tepat, Anak Kuat Puasa Seharian!

Memilih makanan sahur yang tepat sangat penting bagi anak-anak agar mereka tetap bertenaga dan mampu menjalani puasa dengan baik sepanjang hari. Menurut Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Endokrinologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Harjoedi Adji Tjahjono, konsumsi karbohidrat kompleks merupakan kunci utama untuk mendukung stamina dan kesehatan anak selama Ramadan.

Karbohidrat kompleks, seperti nasi dan roti gandum, dicerna lebih lambat oleh tubuh. Ini memungkinkan energi dilepaskan secara bertahap, menjaga anak tetap kenyang dan bertenaga lebih lama. "Karbohidrat kompleks dipecah lebih lama di dalam tubuh, sehingga energi dilepaskan bertahap sepanjang hari," ujar Harjoedi dalam media briefing IDAI.

Berikut adalah beberapa jenis makanan yang direkomendasikan untuk sahur agar anak kuat puasa seharian:

  1. Nasi: Sebagai sumber karbohidrat utama, nasi membantu memberikan energi yang dibutuhkan sepanjang hari. Nasi bisa dicampur dengan sayuran atau protein untuk menambah kandungan gizi.

  2. Roti Gandum: Alternatif lain yang kaya fiber dan memberikan efek kenyang lebih lama. Roti ini dapat disajikan dengan selai kacang atau telur untuk meningkatkan nilai gizinya.

  3. Telur: Sumber protein yang baik dan mengandung berbagai vitamin yang diperlukan untuk pertumbuhan anak. Telur bisa diolah menjadi omelet atau direbus.

  4. Ayam: Daging ayam kaya akan protein yang membantu menjaga rasa kenyang. Ayam bisa dijadikan pilihan menu sahur dalam bentuk sup atau goreng.

  5. Tempe dan Tahu: Berbagai sumber protein nabati yang juga menyediakan serat, tempe dan tahu bisa menjadi pelengkap yang baik untuk makanan sahur.

  6. Sayuran: Sayuran seperti bayam, brokoli, dan wortel mengandung vitamin dan mineral, serta membantu menjaga hidrasi. Sayuran bisa dijadikan salad atau tumis.

  7. Buah-buahan: Memilih buah-buahan yang kaya air seperti melon, jeruk, dan semangka sangat disarankan untuk menghindari dehidrasi selama berpuasa.

  8. Lemak Sehat: Lemak dari alpukat, kacang-kacangan, atau minyak zaitun dapat menjadi sumber energi tahan lama. Memilih lemak sehat sangat penting untuk nutrisi seimbang.

Dengan mengonsumi kombinasi makanan di atas saat sahur, anak dapat merasa lebih segar dan kuat saat berpuasa. Selain itu, penting juga untuk memastikan anak minum cukup cairan saat sahur dan sesudah berbuka untuk menjaga hidrasi.

Harjoedi menambahkan, penerapan pola makan yang seimbang sangat penting untuk mendukung kesehatan anak selama bulan Ramadan. "Kombinasi gizi yang seimbang ini akan membantu anak menjalani puasa dengan lebih nyaman dan tetap sehat," tegasnya.

Bagi orang tua, memahami asupan gizi yang diperlukan oleh anak saat sahur akan membantu mereka mengatur menu makanan yang tepat. Dengan pilihan makanan yang kaya akan karbohidrat kompleks, protein, dan vitamin, anak diharapkan dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan baik meskipun harus berpuasa.

Menerapkan kebiasaan baik saat sahur akan menciptakan basis yang kuat bagi kesehatan anak, tidak hanya selama Ramadan, tetapi juga setelahnya. Dukungan dari orang tua dalam mengatur pilihan makanan dan gaya hidup sehat sangat berpengaruh terhadap kebugaran dan kesejahteraan anak secara keseluruhan.

Exit mobile version