PT PLN (Persero) tengah melakukan pembenahan akses jalan sepanjang 8 kilometer menuju lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Mataloko, yang terletak di Desa Ulubelu, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timu (NTT). Pembenahan jalan ini tidak hanya akan memudahkan akses menuju proyek strategis tersebut tetapi juga memberikan dampak positif terhadap aktivitas ekonomi masyarakat setempat, termasuk meningkatkan omzet pedagang dan perajin lokal.
Sejak dilakukannya pemugaran infrastruktur jalan yang mengitari lahan pertanian dan permukiman, warga Kabupaten Ngada merasakan perbaikan yang signifikan dalam interaksi sosial dan distribusi barang. Akses yang lebih baik ini mendukung mobilitas masyarakat, sehingga peningkatan aktivitas ekonomi menjadi nyata. Salah satu contoh dampak positif tersebut dirasakan oleh Stefanus, seorang perajin parang dari Dusun Poma Mana, Desa Wogo. Stefanus menyatakan, “Kami sudah lama kerja buat parang, tapi kami kurang dikenal. Setelah jalan diperbaiki, cakupan konsumen kami jadi semakin luas.”
Dengan akses jalan yang kini lebih aman dan nyaman, Stefanus melaporkan adanya lonjakan pembeli yang signifikan. “Omzet penjualan parang kami terus meningkat karena banyak orang yang datang ke tempat pembuatan kami,” ungkapnya penuh semangat. Peningkatan ini merupakan hasil dari penghapusan kendala transportasi yang sebelumnya memiliki dampak besar terhadap bisnis mereka.
Sebelum perbaikan jalan, warga harus berjuang keras untuk menjual hasil pertanian mereka. “Kalau mau jual hasil tani, harus pakai pikul sepanjang 1 kilometer lebih,” keluh Stefanus. Tanpa akses yang memadai, aktivitas ekonomi masyarakat terhambat, terutama saat mempertahankan hasil pertanian dalam kondisi cuaca buruk. Dengan konstruksi jalan yang kini diaspal, ia merasa lebih tenang dalam menjalani aktivitas sehari-hari, tidak lagi perlu khawatir pada saat hujan atau malam hari.
Pembangunan jalan ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut. General Manager PT PLN (Persero) UIP Nusra, Yasir, menjelaskan bahwa lokasi PLTP Mataloko dan akses jalan yang diperbaiki memberikan added value bagi masyarakat setempat. “Pembangunan akses jalan ini penting bagi petani, peternak, dan pedagang, agar mereka bisa membawa hasil produksi dengan lancar dan aman,” tuturnya.
Rasa syukur dan sambutan positif juga disampaikan oleh warga terkait respon PLN terhadap permasalahan infrastruktur. Stefanus mengungkapkan dukungannya terhadap pembangunan PLTP Mataloko, “Saya secara pribadi sangat mendukung pembangunan ini. Asalkan untuk kepentingan umum dan berdampak langsung untuk masyarakat,” tegasnya.
Melihat data terkait jumlah penduduk dan potensi ekonomi di Kabupaten Ngada, jelas jika akses jalan yang baik akan membantu meningkatkan perekonomian daerah. Banyak petani yang sebelumnya terhambat kini dapat menjual hasil pertanian mereka dengan lebih cepat dan harga yang lebih baik. Dengan dukungan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari PLN, masyarakat mengharapkan akan ada lebih banyak kegiatan yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Pentingnya perbaikan infrastruktur seperti ini tak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, tetapi juga memfasilitasi rencana PLN untuk menyediakan dan menyalurkan listrik yang andal. Oleh karena itu, pembenahan jalan menuju PLTP Mataloko ini merupakan langkah strategis yang akan terus diawasi dan dioptimalkan oleh PLN agar bisa memberikan dampak luas bagi warga setempat serta perkembangan ekonomi regional.