PSSI telah mengkonfirmasi bahwa kompensasi untuk mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sudah dibayarkan sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam kontrak. Hal ini dinyatakan oleh Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, yang memberikan klarifikasi kepada publik melalui media sosial.
Shin Tae-yong dipecat dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia pada tanggal 6 Januari 2023. Keputusan ini memunculkan kewajiban bagi PSSI untuk membayar kompensasi, mengingat kontrak pelatih asal Korea Selatan tersebut masih berlaku hingga tahun 2027. Arya Sinulingga menegaskan bahwa PSSI telah melakukan pembayaran tersebut secara penuh tanpa adanya pemotongan.
“Kompensasi sudah dibayar sesuai kontrak,” ungkap Arya saat menjawab pertanyaan dari warganet melalui akun Instagram @Footballabroadindonesia. Pernyataan ini muncul setelah sebelumnya beredar isu bahwa PSSI sedang dalam proses negosiasi terkait kompensasi yang harus dibayarkan kepada Shin Tae-yong.
Isu mengenai negosiasi pembayaran muncul karena ada spekulasi bahwa PSSI tidak ingin membayar penuh pesangon kepada Shin Tae-yong. Poin ini diangkat karena beberapa target yang ditetapkan untuk pelatih, seperti hasil positif dalam kompetisi, tidak tercapai selama masa kepemimpinan. Namun, Arya dengan tegas membantah informasi tersebut, menegaskan bahwa semuanya berjalan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan dalam kontrak.
PSSI menyatakan bahwa pemecatan Shin Tae-yong dipicu oleh dinamika kepemimpinan dan masalah komunikasi. Posisi Shin Tae-yong kini diambil alih oleh Patrick Kluivert, pelatih asal Belanda, yang didampingi oleh tiga staf pelatih lainnya dari Belanda, yaitu Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg. Penggantian ini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi Timnas Indonesia, terutama menjelang berbagai kompetisi internasional yang akan datang.
Kepastian tentang pembayaran kompensasi ini menjadi informasi penting bagi publik, terutama penggemar sepak bola Indonesia. Beberapa waktu lalu, kekhawatiran mengenai transparansi pengelolaan anggaran dan kepatuhan kontrak PSSI menjadi perhatian. Dengan pernyataan Arya Sinulingga ini, diharapkan dapat meredakan spekulasi dan memberikan kejelasan mengenai situasi yang terjadi di PSSI.
Dalam konteks ini, penting untuk mencatat beberapa poin kunci terkait pembayaran kompensasi:
1. Kompensasi telah dibayarkan sesuai kontrak yang telah disepakati.
2. PSSI menegaskan bahwa tidak ada pemotongan atau pengurangan dalam jumlah pembayaran.
3. Ada pergeseran dalam manajemen tim, dengan menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih baru.
4. Permasalahan komunikasi dan dinamika kepemimpinan menjadi alasan utama pemecatan Shin Tae-yong.
Dengan langkah ini, PSSI diperhitungkan akan terus melakukan evaluasi dan penyesuaian dalam kepengurusan dan tim pelatih untuk meningkatkan performa Timnas Indonesia di pentas internasional. Ke depan, harapan besar tertuju pada kolaborasi antara pelatih baru dan pemain dalam mengejar prestasi yang lebih baik bagi sepak bola tanah air.