Realisasi Penukaran Uang Baru Lebaran 2025 Baru 37%, Kenapa?

Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa realisasi penukaran uang baru untuk perayaan Lebaran 2025 baru mencapai 37% hingga 17 Maret 2025. Angka ini menunjukkan bahwa dari total uang yang disediakan sebesar Rp180,9 triliun, hanya Rp67,1 triliun yang sudah berhasil ditukarkan. Pernyataan ini disampaikan oleh Deputi Gubernur BI, Doni P. Joewono, dalam konferensi pers pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI.

Doni menyatakan harapannya agar realisasi penukaran uang tunai dapat meningkat seiring dengan pencairan gaji dan Tunjangan Hari Raya (THR) di minggu keempat menjelang Lebaran. Ia menjelaskan, “Tidak usah khawatir, biasanya memang setelah gajian, THR ini minggu keempat akan tinggi.” Penukaran uang baru ini sangat diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat untuk merayakan Lebaran dengan lebih nyaman.

Agar layanan penukaran uang tunai dapat berjalan tertib dan merata, BI mengandalkan aplikasi PINTAR. Doni mengungkapkan berterima kasih kepada masyarakat yang antusias menggunakan aplikasi tersebut. “Kami menggunakan PINTAR untuk memastikan distribusi merata dan menghindari antrian panjang,” jelasnya. Namun, tingginya minat masyarakat dalam menggunakan aplikasi ini menyebabkan lonjakan lalu lintas yang signifikan, sehingga beberapa kendala teknis terjadi.

Menanggapi kendala teknis tersebut, Doni mengingatkan bahwa masalah muncul akibat traffic yang luar biasa. Ia menambahkan, “Memang trafficnya luar biasa dan tentunya ada beberapa kendala teknis. Kita langsung pulihkan layanan itu, insya Allah PINTAR bisa tetap diakses.” BI berkomitmen untuk terus memperbaiki pelayanannya agar masyarakat dapat melakukan penukaran uang dengan lancar.

Untuk mengantisipasi lonjakan lalu lintas, BI juga akan mengatur jadwal penukaran uang tunai melalui aplikasi PINTAR. “Kami akan mengatur jadwal penukaran agar traffic tidak menumpuk, terutama pada hari Sabtu dan Minggu,” ucap Doni. Dijadwalkan untuk tanggal 22 Maret hanya akan tersedia untuk wilayah Jawa, sementara tanggal 23 Maret akan diperuntukkan bagi seluruh daerah. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa proses penukaran dapat dilakukan dengan lebih efisien.

Sejauh ini, BI mencatat bahwa jumlah penukar uang tunai pada tahun ini mengalami peningkatan yang signifikan. Doni menyampaikan, “Sampai hari ini ada 378.523 penukar, dan kita menaikkan titik penukaran dari minggu pertama hingga minggu keempat.” Namun, angka ini masih di bawah harapan yang diinginkan, mengingat target penukaran yang lebih tinggi diharapkan dapat tercapai seiring dengan datangnya Lebaran.

Dalam upayanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, BI berencana untuk menambah kuota penukaran uang tunai melalui aplikasi PINTAR pada minggu keempat menjelang Lebaran. “Untuk minggu keempat, kita akan tambah lagi kuotanya sampai 251.200 untuk aplikasi PINTAR,” imbuh Doni. Harapannya, semua orang dapat dengan mudah menukar uang, baik melalui Customer Service (CS), ATM, maupun fasilitas lainnya menjelang libur panjang.

Hal ini semakin penting mengingat Libur Lebaran tahun ini dijadwalkan cukup panjang, dan masyarakat diharapkan sudah mempersiapkan kebutuhan mereka jauh-jauh hari. BI berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat agar perayaan Lebaran dapat dilaksanakan dengan penuh suka cita dan tanpa kendala yang berarti dalam hal kebutuhan uang baru.

Dengan demikian, langkah-langkah yang diambil oleh BI diharapkan dapat mengatasi tantangan yang ada, serta memberikan akses yang lebih mudah bagi masyarakat untuk melakukan penukaran uang tunai. Pengaturan yang lebih baik dalam penggunaan aplikasi PINTAR juga diharapkan dapat meningkatkan pengalaman pengguna dan memenuhi harapan masyarakat dalam menghadapi momen perayaan yang istimewa ini.

Exit mobile version