Rehan Naufal Kusharjanto dan Gloria Emanuelle Widjaja harus merelakan gelar juara di turnamen German Open 2025 setelah mengalami kekalahan di babak final. Pasangan ganda campuran Indonesia ini takluk dari lawan mereka, Robin Tabeling dari Belanda dan Alexandra Bøje dari Denmark, dengan skor 17-21 dan 12-21. Pertandingan yang dihelat di sebuah arena sport bergengsi di Jerman ini menjadi momen bersejarah bagi Rehan dan Gloria, meskipun mereka harus menanggung kekalahan.
Kekalahan ini menjadi sorotan, terutama karena merupakan pengalaman pertama Rehan dan Gloria tampil di partai final sebagai pasangan. Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Rehan menjelaskan bahwa performa lawan yang sangat rapi menjadi salah satu penyebab utama kekalahan mereka. Ia menilai bahwa mereka kesulitan untuk keluar dari tekanan yang diberikan oleh Tabeling dan Bøje.
"Untuk permainan hari ini, lawan bermain sangat rapi dan kami tidak bisa keluar dari tekanan mereka. Selain itu, saya tegang karena sudah lama tidak main di partai final. Ini membuat penampilan saya terganggu," ujar Rehan dengan nada reflectif.
Kondisi tegang yang dialami oleh Rehan ternyata juga dirasakan oleh Gloria. Terlihat jelas bahwa keduanya tidak dapat mengeksplorasi permainan mereka secara maksimal. Rasa tegang ini, diakui keduanya, sedikit banyak menjadi faktor penghambat dalam meraih performa terbaik mereka di lapangan.
Meskipun hasilnya tidak sesuai harapan, Rehan dan Gloria tetap menunjukkan sikap positif. Mereka bertekad untuk membangun performa dari pencapaian yang mereka raih di German Open 2025. Keberhasilan mencapai final telah menjadi langkah awal yang penting dalam karir mereka. "Terlepas dari hasilnya, saya tetap bersyukur bisa kembali bermain di final, bisa naik podium lagi. Cukup senang dengan pencapaian ini tapi saya belum puas. Ini baru awal dan kami harus terus mengejar kemenangan," tambah Rehan.
Pencapaian mereka di ajang ini diharapkan dapat memberikan motivasi tambahan untuk terus melakukan perbaikan. Rehan dan Gloria menyadari bahwa perjalanan mereka masih panjang, dan mereka berkomitmen untuk terus berlatih serta meningkatkan kekompakan permainan. Program latihan yang terstruktur dan strategis telah disusun untuk menghadapi turnamen-turnamen mendatang, termasuk di antaranya kejuaraan bulu tangkis lainnya di tingkat internasional.
Beberapa hal yang menjadi fokus bagi Rehan dan Gloria dalam persiapan ke depan meliputi:
- Meningkatkan Kerja Sama Tim: Memperkuat komunikasi dan koordinasi di lapangan untuk mengurangi potensi kesalahan dalam bertanding.
- Mengatasi Rasa Tekanan: Membangun mental yang lebih kuat untuk menghadapi situasi di partai final maupun pertandingan penting lainnya.
- Evaluasi Teknik: Melakukan analisis mendalam terhadap permainan mereka serta melakukan evaluasi terhadap kekuatan dan kelemahan tim.
- Menjaga Kondisi Fisik: Berkomitmen untuk memelihara stamina dan kondisi fisik demi persiapan maksimal menghadapi berbagai turnamen.
Rehan dan Gloria berharap bisa kembali meraih podium di turnamen mendatang. Keinginan untuk memperbaiki performa dan meraih gelar juara selalu menjadi impian setiap atlet, termasuk bagi pasangan ini. Mereka bertekad untuk tidak hanya melakukan perbaikan, tetapi juga untuk terus bersaing demi menciptakan prestasi yang lebih baik. Keberhasilan mencapai final di German Open 2025 tentunya menjadi motivasi besar bagi mereka untuk terus berjuang.
Dengan semangat ini, Rehan dan Gloria berharap akan ada lebih banyak kesempatan untuk mencapai kesuksesan di arena bulu tangkis internasional, serta mengukir prestasi yang dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.