Ribuan Bibit Mangrove Ditanam di Bali untuk Tekan Emisi Karbon

Denpasar: Dalam upaya menekan emisi karbon dan mendukung keberlanjutan lingkungan, Astra Credit Companies (ACC) melakukan penanaman 1.000 bibit mangrove di Mangrove Arboretum Park, Denpasar pada Jumat, 7 Februari 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen ACC untuk mendukung Astra 2030 Sustainability Aspirations, terutama dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.

“Kegiatan penanaman bibit mangrove ini merupakan salah satu dukungan ACC terhadap Astra 2030 Sustainability Aspirations poin pertama yaitu untuk menurunkan emisi gas rumah kaca karena pohon mangrove dapat mengurangi emisi karbon,” ujar Chief Operating Officer ACC, Devy Santoso Jayadi.

Bibit yang ditanam merupakan jenis Rhizophora mucronata atau lebih dikenal sebagai Bakau Kurap. Jenis ini banyak ditemukan di pantai dan tepi sungai di kawasan Afrika Timur dan Indo Pasifik. Bakau Kurap dikenal efektif dalam mencegah erosi pantai serta membantu memulihkan habitat mangrove yang penting bagi ekosistem laut.

Devy menambahkan bahwa penanaman bibit mangrove ini juga sejalan dengan upaya ACC dalam menerapkan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam operasional bisnisnya. “Kami terus berupaya meningkatkan beberapa aktivitas ESG dan inovasi baru yang akan dilaksanakan pada tahun 2024,” imbuhnya.

Sebagai bagian dari inisiatif berkelanjutan, ACC berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 17,54% pada tahun 2024. Ini merupakan peningkatan signifikan dari penurunan 14,44% yang dicapai pada tahun 2023. Selain itu, perusahaan ini juga meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan hingga 26,19%, yang menunjukkan kenaikan sekitar 30% dibandingkan tahun sebelumnya.

Pencapaian ini tidak lepas dari berbagai upaya yang dilakukan, seperti pemasangan dua titik solar panel di kantor cabang ACC di Tangerang dan Yogyakarta, serta sertifikasi Renewable Energy Certificate (REC). Dalam upaya efisiensi energi, ACC melakukan penggantian lampu LED di berbagai lokasi operasional.

Di samping itu, ACC juga berupaya memaksimalkan penggunaan air tanah dengan menerapkan program daur ulang limbah air menjadi air siram tanaman. Melalui inisiatif ini, ACC berhasil menurunkan intensitas penggunaan air sebesar 10,30%. Selain itu, ACC mengelola limbah padat dari 25 kantor cabangnya, di mana sembilan di antaranya berhasil mencapai status zero waste branch. Secara keseluruhan, ACC dapat mengolah limbah padat hingga sebesar 23,52%.

Serangkaian aktivitas ini menunjukkan keseriusan ACC dalam pelestarian lingkungan, yang tidak hanya berfokus pada keberlanjutan usaha tetapi juga pada tanggung jawab sosial terhadap lingkungan. Dengan penanaman mangrove dan langkah-langkah lain yang diambil, ACC berkontribusi terhadap menjaga keseimbangan ekosistem laut yang kian terancam oleh perubahan iklim dan aktivitas manusia.

Keberlanjutan lingkungan menjadi tanggung jawab bersama, dan aksi penanaman mangrove ini berharap dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam berkontribusi terhadap pencapaian target pengurangan emisi karbon di Indonesia. Kehadiran mangrove di pantai-pantai Bali juga diharapkan mampu memberikan manfaat tidak hanya dalam mitigasi perubahan iklim, tetapi juga dalam mendukung kehidupan masyarakat pesisir yang tergantung pada sumber daya alam ini.

Exit mobile version