Ribuan Warga Mengungsi Akibat Banjir Bandang di Queensland!

Banjir bandang yang melanda Queensland, Australia pada Senin (3/2/2025), telah menyebabkan situasi darurat yang parah. Ribuan warga terpaksa mengungsi akibat derasnya hujan yang mengguyur wilayah tersebut dalam dua hari terakhir, merendam rumah, bisnis, dan jalan dengan ketinggian air mencapai lebih dari satu meter. Laporan menyebutkan, banyak pemukiman perdesaan yang terisolasi setelah akses jalan raya tertutup air; tindakan evakuasi pun diperintahkan oleh otoritas setempat.

Pihak berwenang melaporkan bahwa hingga 2.100 warga di Townsville telah diinstruksikan untuk mengungsi dan sekarang berada di zona hitam. Namun, sekitar 10% dari mereka menolak untuk meninggalkan tempat tinggalnya. Kepala daerah Queensland, David Crisafulli, memperingatkan bahwa hujan lebat dan badai masih akan melanda wilayah utara dalam waktu dekat. Dia menekankan, "Kami akan terus menghadapi tantangan cuaca ekstrem ini."

Dalam misi penyelamatan, layanan darurat telah melakukan sebelas tindakan penyelamatan air semalaman. Namun, insiden tragis terjadi di kota Ingham, sekitar 100 km dari Townsville, di mana seorang wanita berusia 60-an tewas setelah perahu penyelamatnya terbalik akibat arus deras.

Salah satu dampak paling signifikan dari banjir ini adalah runtuhnya jembatan beton di Ollera Creek, yang menghubungkan Bruce Highway, jalur utama pantai timur Australia. Crisafulli mengungkapkan keprihatinannya, "Tidak setiap hari kita melihat jembatan terbelah dua." Kejadian ini menandai besarnya dampak cuaca ekstrem yang sedang berlangsung.

Hingga saat ini, hampir 11.000 properti di Queensland utara mengalami pemadaman listrik, dan waktu pemulihan belum dapat dipastikan. Penjabat Wali Kota Townsville, Ann-Maree Greaney, memperkirakan banjir akan mencapai puncaknya pada Selasa pagi, mengingat banyak daerah yang masih terisolasi.

Untuk memenuhi kebutuhan dasar warga yang terdampak, pihak berwenang bekerja sama dengan jaringan supermarket besar, memastikan distribusi makanan meskipun banyak jalan yang masih tertutup air. Upaya ini menjadi vital mengingat banyak warga yang membutuhkan bantuan segera.

Tidak hanya itu, semakin tingginya level air juga membawa dampak lingkungan yang berbahaya. Departemen lingkungan telah mengeluarkan peringatan mengenai kemungkinan kemunculan buaya yang mencari perairan tenang akibat banjir. Seorang petani di wilayah sekitar 140 km selatan Cairns melaporkan bahwa ia melihat beberapa buaya di tanah pertaniannya. Foto-foto reptil tersebut, yang terekam saat terkena cahaya lampu mobil, telah beredar di media sosial, menambah keresahan di kalangan warga.

Dalam rangka membahas lebih mendalam tentang situasi yang terjadi, berikut adalah beberapa poin penting terkait banjir bandang di Queensland:

  1. Kondisi Darurat: Situasi darurat berlaku di beberapa area terutama Townsville, dengan ribuan warga dievakuasi.
  2. Runtuhnya Infrastruktur: Jembatan beton di Ollera Creek yang penting untuk akses transportasi hancur akibat arus deras.
  3. Penyelamatan: Layanan darurat melakukan sejumlah penyelamatan dari air dan terus mencari cara untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya yang ada.
  4. Dampak Lingkungan: Kemunculan buaya yang berkeliaran di area yang terendam banjir menambah kompleksitas situasi.

Banjir bandang di Queensland mencerminkan tantangan serius yang dihadapi oleh masyarakat setempat dalam menghadapi cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi. Upaya penyelamatan dan dukungan bagi warga yang terdampak menjadi sangat penting untuk membantu mengatasi situasi krisis ini.

Exit mobile version