Sinergi Kebijakan Kunci Realisasi Pembangunan yang Sukses

Gubernur Sumatra Selatan, Herman Deru, menerapkan pendekatan sinergis melalui kerjasama yang erat dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) provinsi dan kabupaten/kota se-Sumsel. Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Forkopimda yang berlangsung pada 18 Maret, Deru menekankan pentingnya kerja sama untuk mempercepat visi "Sumsel Maju Terus untuk Semua". Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam berkolaborasi dengan berbagai pihak demi mewujudkan program pembangunan yang terintegrasi dan menyeluruh.

Dalam sambutannya, Deru mengajak semua unsur Forkopimda dan masyarakat untuk bersinergi dalam menciptakan suasana kondusif bagi pembangunan. "Saya tidak dapat bekerja sendiri dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai kepala daerah. Kita harus melangkah selaras," ujarnya. Demikian, sinergi antara pemerintah daerah dengan berbagai lembaga dan masyarakat menjadi krusial dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan masyarakat.

Berbagai poin penting muncul dari rakor tersebut, antara lain:

  1. Komunikasi Terbuka: Deru menekankan perlunya komunikasi yang baik antara semua pihak terkait, agar setiap langkah dalam pembangunan dapat terkoordinasi dengan efektif.

  2. Integrasi Program: Sinergi yang diharapkan tidak hanya terbatas pada lingkup provinsi saja, tetapi juga mencakup kabupaten/kota lain untuk memastikan semua wilayah mendapatkan manfaat yang sama dari program pembangunan.

  3. Kondisi Kondusif: Pihak Forkopimda diharapkan untuk bahu-membahu menjaga situasi yang kondusif dalam penyelenggaraan pemerintahan, sehingga semua program dapat dijalankan dengan baik.

  4. Peran Masyarakat: Deru mengajak masyarakat untuk turut serta menjaga infrastruktur yang telah dibangun pemerintah, sehingga investasi yang telah dilakukan tidak sia-sia dan dapat memberikan manfaat jangka panjang.

Gubernur juga menggarisbawahi bahwa dalam suasana Bulan Suci Ramadhan, momen ini menjadi sangat penting untuk mempererat silaturahmi antara semua pihak. Ia berharap, melalui rakor ini, semua agenda pembangunan dapat lebih terarah dan terencana hingga tahun 2030 mendatang.

Dalam era pembangunan yang semakin kompleks, kolaborasi menjadi kunci. Deru menekankan bahwa pencapaian rencana jangka panjang memerlukan peran aktif dari semua elemen, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat. Dengan keterlibatan aktif dari semua pihak, diharapkan pembangunan Sumsel dapat terwujud dengan maksimal dan berkelanjutan.

Melalui kerja sama yang solid, Deru optimis bahwa tantangan demi tantangan dalam pembangunan dapat diatasi. Ia menekankan bahwa setiap langkah harus dilakukan secara terencana, dan rinci demi rinci progres tersebut dapat terpantau dengan baik oleh seluruh stakeholder.

Dalam konteks yang lebih luas, sinergi pemangku kebijakan menjadi hal yang vital bagi seluruh daerah di Indonesia, terutama di tengah pergeseran ekonomi dan tantangan sosial yang terus berkembang. Keberhasilan Sumsel dalam menerapkan prinsip sinergi bisa menjadi contoh bagi provinsi lain dalam mengoptimalkan sumber daya yang ada.

Dari penerapan sinergi di Sumsel, dapat dilihat bahwa kesuksesan pembangunan tidak hanya ditentukan oleh satu pihak. Namun, kolaborasi antar pemerintah, sektor swasta, dan partisipasi masyarakat secara aktif sangatlah diperlukan. Hal ini menjadi pelajaran berharga bagi daerah lain untuk menjalankan pembangunan yang lebih inklusif dan berkesinambungan. Upaya ini memungkinkan setiap lapisan masyarakat untuk merasakan hasil dari pembangunan yang dilakukan.

Exit mobile version