Media sosial telah menjadi komponen yang sangat penting dalam strategi pemasaran modern, dan pemahaman tentang apa yang menarik bagi konsumen menjadi kunci sukses seorang brand. Sebuah survei yang dilakukan oleh Mrene, melibatkan lebih dari 1.000 responden, telah mengungkapkan sejumlah temuan menarik mengenai perilaku audiens di media sosial yang dapat dimanfaatkan oleh brand untuk mengoptimalkan kehadiran mereka di dunia digital.
Survei yang dilakukan oleh Mrene menunjukkan bahwa Instagram, dengan persentase 96,4%, merupakan platform media sosial paling populer di kalangan responden. Posisi ini menunjukkan bahwa Instagram masih menjadi pilihan utama bagi brand dalam menjangkau audiens, dengan TikTok mulai menunjukkan relevansi yang signifikan dalam strategi pemasaran digital. Hal ini menciptakan peluang besar bagi brand untuk meningkatkan visibilitas dan interaksi dengan konsumen.
Jenis konten yang paling menarik perhatian konsumen, berdasarkan survei, meliputi makanan dan minuman (81,1%), kesehatan (56,8%), dan gaya hidup (56,5%). Ini menandakan bahwa industri kuliner, kesehatan, dan lifestyle memiliki potensi besar untuk menarik perhatian audiens melalui konten kreatif dan informatif.
Lebih dari 40% responden mengikuti lebih dari sembilan akun brand di media sosial, dengan 25,9% lainnya mengikuti antara 4 hingga 6 akun. Angka ini menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen aktif terlibat dengan lebih dari empat akun brand, sehingga berimplikasi pada perlunya brand bersaing untuk menciptakan konten yang menarik dan dapat mempertahankan loyalitas audiens.
Terdapat tiga alasan utama mengapa konsumen memilih mengikuti akun brand, yaitu:
1. Mendapatkan informasi terkait produk baru (89%).
2. Mengakses promo atau diskon eksklusif (77,4%).
3. Mendapatkan edukasi seputar produk atau industri (51,9%).
Menariknya, kolaborasi dengan influencer ternyata bukanlah faktor utama dalam keputusan konsumen mengikuti brand. Ini menunjukkan bahwa audiens lebih tertarik pada nilai fungsional yang ditawarkan oleh brand, seperti informasi yang relevan, promosi, dan edukasi yang meningkatkan pemahaman mereka tentang produk.
Konsumen juga lebih menyukai brand yang memiliki karakteristik khusus, di antaranya:
1. Konsistensi dalam membagikan konten menarik (66,3%).
2. Edukasi tentang produk atau industri (66,1%).
3. Aktivitas interaktif seperti giveaway dan kuis (58,6%).
Hasil survei lebih jauh mengungkapkan bahwa kualitas visual dan desain konten sangat penting, dengan 66,1% responden menilai faktor ini sebagai yang paling menentukan dalam menarik perhatian audiens. Selain itu, relevansi konten dengan kebutuhan mereka (49,5%) dan interaksi langsung dengan brand (52,5%) juga menjadi aspek penting yang harus diperhatikan.
Namun, tidak semua yang positif. Survei juga mengidentifikasi alasan mengapa konsumen berhenti mengikuti akun brand. Tiga alasan utama adalah:
1. Konten sudah tidak menarik atau tidak relevan (64,7%).
2. Tidak memiliki manfaat langsung bagi mereka (70,8%).
3. Bertentangan dengan nilai pribadi mereka (73,6%).
Meskipun demikian, 85% responden masih tetap mengikuti akun brand meskipun sering memposting konten. Artinya, frekuensi posting bukanlah faktor utama yang menentukan hilangnya pengikut, melainkan kualitas dan relevansi konten yang disajikan.
Konten yang paling disukai oleh konsumen mencakup:
1. Promo atau diskon eksklusif (70,2%).
2. Tutorial atau cara penggunaan produk (57,9%).
3. Aktivitas interaktif seperti kuis dan giveaway (55,8%).
4. Informasi eksklusif tentang produk baru (80,9%).
5. Edukasi seputar industri atau produk (79,8%).
Melihat data-data tersebut, sangat penting bagi brand untuk memperhatikan bagaimana mereka dapat meningkatkan strategi media sosial. Membagikan informasi produk baru secara konsisten, memberikan penawaran eksklusif, menyajikan konten edukatif, dan berinteraksi langsung dengan pengikut menjadi langkah-langkah yang tidak boleh diabaikan.
Menurut Dandy Cahyo, Founder dari Mrene Digital Partner, perhatian terhadap apa yang menarik bagi konsumen dan hal-hal yang membuat mereka betah mengikuti akun media sosial brand merupakan kunci bagi keberhasilan dalam pengembangan platform sosial merek. Dalam era kompetisi digital yang semakin ketat ini, brand yang dapat memahami dan memenuhi preferensi audiens mereka dengan pendekatan yang tepat akan memiliki keunggulan yang signifikan.