Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Sorong menggelar kunjungan ke Posyandu Nusa Indah yang terletak di Kelurahan Klamana pada Sabtu, 22 Maret 2025. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah kota untuk menangani masalah stunting yang menjadi salah satu isu kesehatan penting di wilayah ini, terutama menjelang target penurunan stunting pada tahun 2024.
Dalam acara tersebut, Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (P2KB) Kota Sorong, Saul Erens Salossa, S.Sos, turut hadir bersama sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan anggota TPPS. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat serta mengimplementasikan program intervensi gizi untuk ibu hamil dan balita, dua kelompok yang paling rentan terhadap masalah stunting.
Stunting, yang merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, menjadi perhatian serius pemerintah, mengingat dampaknya yang dapat menghambat perkembangan fisik dan kognitif anak. Di Kota Sorong, penanganan stunting dilakukan melalui berbagai pendekatan, termasuk edukasi di tingkat masyarakat dan pemberian bantuan yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan nutrisi masyarakat.
Dalam kunjungan ini, TPPS Kota Sorong memberikan bantuan berupa susu untuk balita dan paket tambahan gizi untuk ibu hamil. Program ini diharapkan dapat menjadi intervensi yang efektif dalam mencegah dan menurunkan angka stunting yang masih menjadi tantangan di daerah tersebut. Menurut data yang dihimpun, dukungan gizi yang tepat sangat krusial pada masa perkembangan anak untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal.
Saul Erens Salossa mengungkapkan harapannya bahwa dengan adanya perhatian dan intervensi yang berkelanjutan, angka stunting di Kota Sorong dapat terus menurun. “Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa anak-anak di Kota Sorong tumbuh sehat dan memiliki masa depan yang lebih baik,” katanya.
Selain itu, dia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam mendukung program percepatan penurunan stunting. Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gizi yang baik dan memberikan akses terhadap sumber makanan bergizi merupakan langkah-langkah penting untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.
Pentingnya kolaborasi di antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, juga ditekankan dalam siaran pers terkait kegiatan tersebut. Upaya penurunan stunting ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan dukungan dari komunitas lokal, sehingga semua aspek dapat saling mendukung dalam menciptakan lingkungan yang sehat bagi perkembangan anak.
Kunjungan ke Posyandu Nusa Indah ini menandai awal dari berbagai kegiatan lain yang direncanakan untuk mendukung penurunan stunting. Dalam beberapa bulan ke depan, TPPS Kota Sorong berencana melanjutkan program lanjutan yang mencakup penyuluhan gizi, pelatihan bagi para kader Posyandu, serta peningkatan fasilitas kesehatan di daerah yang terdampak.
Dengan upaya bersama dan fokus pada intervensi yang tepat, diharapkan Kota Sorong semakin mendekati target yang ditetapkan dalam program nasional penurunan stunting. Pemerintah berkomitmen untuk terus memantau dan mengevaluasi kondisi stunting di wilayah ini demi tercapainya kondisi kesehatan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Stunting bukan hanya sebuah angka, tetapi tantangan besar yang membutuhkan parti-partisipasi aktif dari seluruh aspek masyarakat demi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak kita di masa depan.