Pelatih Timnas Australia, Tony Popovic, menyatakan rasa senangnya jika timnya diizinkan untuk tampil di Piala AFF. Meskipun demikian, Popovic mengakui bahwa ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum Australia berpartisipasi dalam turnamen tersebut.
Sejak bergabung dengan Asosiasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) pada 2013, Australia belum pernah ikut serta dalam Piala AFF meskipun mereka aktif di ajang kelompok umur seperti U-16 dan U-19. Hal ini mengindikasikan bahwa meskipun Australia telah menjadi anggota, tantangan untuk berpartisipasi di ajang senior masih tetap ada.
Popovic menegaskan pentingnya kompetisi untuk pengembangan pemain, tetapi ia juga merasakan kerumitan yang muncul terkait dengan jadwal kompetisi. "Saya akan senang. Semakin banyak pertandingan dengan Socceroos, semakin baik. Namun, bagaimana itu akan berkaitan dengan kalender lokal kita, saya tidak yakin," ungkap Popovic, seperti dilansir dari ESPN.
Ada beberapa faktor yang menjadi perhatian Popovic dalam rencana partisipasi timnya di Piala AFF:
-
Jadwal Kompetisi: Popovic menggarisbawahi bahwa kalender kompetisi lokal menjadi tantangan utama, dan ia khawatir tentang bagaimana Piala AFF dapat diintegrasikan dengan domestic league yang ada di Australia.
-
Pengalaman Bertanding: Meski ada tantangan, Popovic percaya bahwa partisipasi di ajang internasional sangat berharga bagi perkembangan pemain. Ia menyatakan bahwa pengalaman bertanding di level tinggi tidak dapat digantikan dan penting bagi pemain muda untuk mendapatkan eksposur internasional.
-
Target Jangka Panjang: Dalam pandangan Popovic, jika Australia benar-benar ingin komitmen pada turnamen tingkat Asia Tenggara, mereka harus memiliki tujuan yang jelas. Keterlibatan di Piala AFF dapat membuka peluang untuk tim U-17, U-20, dan U-23 untuk berkompetisi di tingkat internasional.
-
Peningkatan Roster Pemain: Popovic menambahkan bahwa pengalaman bermain di turnamen bisa membantu pemain untuk bertransisi ke liga yang lebih besar dan lebih baik. “Kami sangat menginginkan tim kami untuk mendapat pengalaman internasional itu,” tambahnya.
- Integritas Kalender Internasional: Pelatih berusia 51 tahun itu juga mencatat bahwa mendukung kalender internasional yang lebih baik untuk para pemainnya adalah hal yang penting. "Jika ada kesempatan untuk meningkatkan integritas kalender internasional, tentu saja. Saya terbuka untuk itu," katanya.
Popovic merasa bahwa meskipun ada manfaat jelas dari partisipasi di Piala AFF, tantangan yang dihadapi harus dihadapi dengan hati-hati. Dalam konteks ini, Piala AFF memang tidak termasuk dalam kalender resmi FIFA, dan meskipun hasil pertandingan dapat berpengaruh pada ranking tim nasional, seringkali jadwal turnamen berbenturan dengan agenda liga lokal.
Melihat dari sudut pandang pengembangan sepak bola Australia, Popovic optimis jika ada kesempatan untuk berkompetisi di Piala AFF, dimana hal itu dapat memberikan dorongan besar bagi para pemain untuk meningkatkan keterampilan mereka di pentas internasional. Upaya untuk menemukan ruang bagi Australia di turnamen ini menunjukkan komitmen pengembangan sepak bola di negara tersebut.
Tentunya, keputusan akhir tentang keikutsertaan Australia di Piala AFF akan bergantung pada banyak aspek, termasuk pertimbangan kalendar kompetisi dan kesiapan tim. Tim nasional diharapkan mampu menemukan keseimbangan antara kompetisi domestik dan internasional demi kemajuan sepak bola Australia di masa depan.