PSS Sleman mengalami periode yang sangat sulit dalam kompetisi Liga 1 musim 2024/2025 setelah menelan kekalahan keenam berturut-turut. Teranyar, PSS Sleman dihadapkan pada Barito Putera di Stadion Manahan, Solo, pada Senin, 3 Maret 2025, dan secara mengecewakan harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor 1-2. Kekalahan ini menjadi catatan negatif yang menambah panjang daftar hasil buruk bagi tim yang dijuluki Super Elja tersebut.
Dalam pertandingan tersebut, PSS Sleman tampak mendominasi permainan, terutama di babak pertama. Pelatih PSS Sleman, Pieter Huistra, mengungkapkan bahwa anak asuhnya sebenarnya menunjukkan performa yang cukup baik. "Kami mendominasi jalannya babak pertama, tetapi sayangnya, di masa tambahan waktu, Barito Putera seolah bisa berpaling dari posisi tertekan dan mencetak gol," jelas Huistra. Gol tersebut membuka keunggulan bagi tim tamu dan menjadi titik balik yang sulit diatasi oleh PSS Sleman.
Di babak kedua, Barito Putera menambah keunggulan menjadi 2-0 sebelum anak-anak Sleman mengejar untuk memperkecil ketertinggalan melalui gol yang dicetak oleh Vico Duarte pada menit ke-87. Meskipun keberhasilan ini memberi sedikit harapan, tetapi tidak cukup untuk menghindarkan PSS Sleman dari kekalahan keenam berturut-turut.
Huistra tetap optimis meskipun hasil buruk terus menghampiri. Ia menyatakan, "Kita harus kerja keras lagi agar laga ini tidak terulang. Saya tidak kehilangan harapan. Kita masih bisa improve." Pernyataan ini menunjukkan bahwa ia percaya timnya masih memiliki potensi untuk bangkit dari keterpurukan.
Pelatih PSS Sleman ini juga menekankan bahwa fokusnya sekarang adalah mencari solusi untuk memperbaiki performa tim. "Banyak poin yang harus didapat di pertandingan selanjutnya. Pelatih berpikir laga ke laga. Kami harus menentukan pemain mana yang harus diganti," tutup Huistra.
Dengan situasi ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh PSS Sleman:
-
Dominasi Permainan: Meskipun mendominasi, PSS Sleman harus lebih efektif dalam memanfaatkan peluang di depan gawang untuk dapat merubah dominasi menjadi gol.
-
Ketahanan Mental: Kesulitan di masa-masa krisis ini menjadi ujian mental. Tim perlu memiliki mental yang kuat untuk bisa bangkit dari kekalahan dan mempelajari dari kesalahan.
-
Strategi Pertandingan: Melakukan evaluasi dan penyesuaian strategi pertandingan menjadi kunci untuk menemukan formasi dan taktik yang tepat.
-
Perbaikan Pemain: Keterpurukan tim juga bisa jadi kesempatan untuk menilai kekuatan para pemain di lapangan. Melihat performa individu akan membantu pelatih dalam menentukan pemain yang paling siap memberikan kontribusi.
- Jadwal Pertandingan Selanjutnya: Menghadapi laga-laga mendatang, PSS Sleman perlu bersiap untuk meraih poin maksimal demi menghindari tekanan lebih lanjut di klasemen Liga 1.
Dengan keadaan saat ini, PSS Sleman dituntut untuk segera berbenah dan mengejar perbaikan dalam penampilan tim di setiap pertandingan. Pelatih Pieter Huistra berjanji akan bekerja keras demi mengembalikan kepercayaan diri timnya yang kini tengah terpuruk. Apakah PSS Sleman mampu bangkit dari kekalahan beruntun ini? Waktu akan menjawab seiring bergulirnya pertandingan berikutnya.