Universitas Budi Luhur Dukung Regenerasi Atlet Panahan Indonesia

Universitas Budi Luhur menggelar turnamen panahan yang bertujuan untuk mendukung regenerasi atlet panahan Indonesia. Event bertajuk Budi Luhur Archery Tournament 2025 ini dilaksanakan di lingkungan kampus yang terletak di Jalan Ciledug Raya, Jakarta Selatan, pada tanggal 1-2 Februari 2025. Turnamen ini diikuti oleh 316 peserta yang berasal dari berbagai daerah di sekitar Jabodetabek.

Bruri Trya Sartana, Humas Universitas Budi Luhur, mengungkapkan bahwa turnamen ini merupakan penyelenggaraan kedua yang diadakan oleh Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti. “Tahun lalu, kami mengadakan event serupa di Budi Luhur Archery Club di Ciseeng, Bogor. Kali ini kami memilih lokasi di Universitas Budi Luhur agar lebih mudah dijangkau oleh peserta,” ujarnya.

Menariknya, hari pertama turnamen menunjukkan antusiasme peserta terutama dari kalangan anak-anak. Banyak dari mereka hadir didampingi orang tua, memberikan dukungan saat mereka melepaskan anak panah ke arah target dengan jarak yang disesuaikan sesuai standar turnamen. Bruri menambahkan bahwa kategori peserta sangat beragam, mulai dari anak-anak di tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga tingkat umum. Langkah ini diambil untuk mempopulerkan olahraga panahan dan menemukan bibit-bibit unggul untuk atlet panahan Indonesia.

“Harapan kami, panahan bisa menjadi olahraga mainstream di Indonesia, setara dengan olahraga-olahraga seperti bola basket, sepak bola, dan badminton,” sambung Bruri. Selain itu, Universitas Budi Luhur berencana menjaring atlet-atlet berprestasi untuk diberikan beasiswa sebagai bagian dari dukungan terhadap pengembangan olahraga panahan di tanah air. Ahmad Khairul Basit adalah salah satu contoh atlet berprestasi yang kini menikmati beasiswa di Universitas Budi Luhur dan sedang dipersiapkan untuk kompetisi Olimpiade.

Dalam turnamen ini, salah satu peserta, Revalina Ramadhani, seorang siswi kelas 4 dari SD Islam Al-Falah, mengungkapkan kebahagiaannya setelah berhasil meraih medali emas di salah satu nomor yang dipertandingkan pada hari pertama. “Saya senang banget dapat medali ini karena juara satu. Tapi yang lebih penting, saya merasa olahraga ini membuat saya lebih percaya diri,” ujarnya. Revalina mengaku sudah menekuni panahan selama sekitar setahun dan bercita-cita menjadi pemanah profesional.

Ayah Revalina, Alun, turut mendukung minat putrinya dalam panahan. Menurutnya, olahraga ini tidak hanya memberikan efek positif pada mental anak, tetapi juga menjadi sarana bagi Revalina untuk mengembangkan diri. “Kami berharap Revalina bisa terus berkembang hingga menjadi atlet panahan profesional,” ungkapnya. Alun juga mengapresiasi panitia penyelenggara yang dinilai telah mengadakan turnamen dengan baik dan tertib.

Universitas Budi Luhur tidak hanya bertujuan untuk menggelar turnamen, namun juga untuk membangun citra panahan di Indonesia. Dalam upaya ini, universitas berkomitmen untuk menjadikan panahan sebagai salah satu pilihan olahraga yang populer di masyarakat. Dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk Perpani (Persatuan Panahan Indonesia), diharapkan banyak atlet muda berbakat yang akan muncul dari turnamen ini.

Daftar kelas peserta yang disediakan dalam Budi Luhur Archery Tournament 2025 meliputi:
1. Kategori Sekolah Dasar (SD)
2. Kategori usia remaja
3. Kategori umum

Dengan semangat memasyarakatkan olahraga panahan, Universitas Budi Luhur sedang berupaya untuk menciptakan peluang dan platform bagi atlet-atlet muda sebagai upaya regenerasi atlet panahan yang tidak hanya bertalenta, tetapi juga kompetitif di tingkat nasional dan internasional. Event ini adalah langkah awal dalam menciptakan atmosfer positif bagi generasi baru pemanah Indonesia.

Exit mobile version