Utusan Presiden AS Donald Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, baru-baru ini melakukan kunjungan ke Jalur Gaza dan terkejut melihat langsung kondisi yang sangat memprihatinkan di wilayah tersebut. Dalam pengamatannya, Witkoff menyebutkan bahwa diperlukan waktu antara 10 hingga 15 tahun untuk membangun kembali Gaza, yang mengalami kerusakan parah akibat konflik yang berlangsung selama lebih dari satu tahun. "Kehancuran di Gaza sangat luar biasa," ungkapnya, menggambarkan dampak dari serangan yang dilakukan Israel.
Witkoff menjelaskan bahwa banyak warga yang kembali ke utara Gaza untuk melihat rumah mereka, tetapi mendapati situasi yang sangat buruk. "Hampir tidak ada yang tersisa dari Gaza. Banyak orang pulang ke utara, kembali ke rumah mereka dan melihat apa yang terjadi lalu berbalik dan pergi, tidak ada air dan listrik," katanya menambahkan, "Sungguh mengejutkan banyak kerusakan yang terjadi."
Dalam kunjungannya, Witkoff memperkirakan bahwa pembersihan puing-puing saja akan memakan waktu sedikitnya lima tahun. Dia menekankan bahwa banyak orang mungkin berharap rencana pemulihan bisa dicapai dalam waktu lima tahun, tetapi kenyataannya adalah bahwa itu tidak realistis.
Witkoff tiba di Israel pada Rabu (29/1/2025) dan melakukan serangkaian pertemuan dengan pejabat tinggi, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Setelah itu, ia melanjutkan kunjungannya ke Gaza untuk menilai kerusakan secara langsung. Keberangkatannya ke Arab Saudi sebelum itu juga membahas situasi di Timur Tengah yang semakin kompleks.
Sebagai bagian dari diskusi yang lebih luas tentang gencatan senjata di wilayah tersebut, Israel dan Hamas mencapai kesepakatan yang berlaku sejak 19 Januari 2025. Gencatan senjata ini bertujuan untuk mengurangi kekerasan dengan mekanisme saling melepaskan tahanan. Selama periode tersebut, Hamas berkomitmen untuk membebaskan 33 sandera Israel, sementara Israel akan melepaskan antara 1.700 hingga 2.000 tahanan Palestina.
Berikut adalah beberapa poin penting dari kunjungan Witkoff dan situasi di Gaza:
- Kondisi Gaza: Kerusakan parah akibat serangan Israel mengakibatkan kebangkitan kebutuhan akan rekonstruksi yang luas.
- Waktu Pemulihan: Witkoff memperkirakan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membangun kembali Gaza adalah antara 10 hingga 15 tahun.
- Pembersihan Puing-Puing: Proses pembersihan material dan puing-puing membutuhkan minimum lima tahun.
- Kondisi Kemanusiaan: Tidak adanya akses terhadap air dan listrik membuat kondisi kehidupan di Gaza semakin sulit bagi warganya.
- Kesepakatan Gencatan Senjata: Gencatan senjata yang efektif berlangsung selama 42 hari dengan komitmen timbal balik antara Israel dan Hamas.
Penarikan pasukan Israel dari daerah permukiman dan dibukanya akses bagi para pengungsi untuk kembali ke utara serta masuknya bantuan kemanusiaan adalah langkah-langkah penting dalam proses rekonstruksi. Namun, kesepakatan mengenai gencatan senjata tahap kedua dan ketiga masih dalam tahap pembahasan. Proses ini sangat penting, mengingat dampaknya terhadap proses rekonstruksi dan pemulihan kehidupan di Gaza. Witkoff menekankan perlunya komitmen internasional yang kuat untuk membantu penduduk Gaza memulihkan keadaan mereka setelah begitu banyak menderita akibat konflik yang berkepanjangan.